Dorong Kapabilitas Tenaga Kerja IYKRA Gelar 'Future Force Fair'
IYKRA memiliki komitmen untuk memajukan ilmu pengetahuan dalam industri dan memiliki objektif dalam menaikkan kemampuan teknologi data
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IYKRA mengadakan acara Future Force Fair dengan tujuan membantu percepatan kapabilitas tenaga kerja untuk terjun ke bidang data teknologi yang dipercaya akan menjadi Future Force of Growth atau kekuatan pertumbuhan di masa depan.
Diadakan dua hari, acara ini terdiri dari workshop, kompetisi, seminar dan juga career matching bagi sekitar 300 peserta yang mendaftar.
IYKRA adalah lembaga edukasi dan juga hiring solution yang berfokus pada pembangunan talent secara profesional dalam bidang data, teknologi dan bisnis.
Didirikan oleh para industry expert yang sudah memiliki 10 tahun pengalaman dan juga kredensial.
IYKRA memiliki komitmen untuk memajukan ilmu pengetahuan dalam industri dan memiliki objektif dalam menaikkan kemampuan teknologi data di Indonesia.
Fajar Jaman selaku Managing Director IYKRA menjelaskan bahwa dewasa ini semua sudah semakin maju.
"Kita tidak lagi berkompetisi atas kompetensi saja. Sekarang kita juga dihadapkan dengan kemajuan teknologi. Lebih jauh ia menjelaskan bagaimana permintaan tenaga kerja atas teknologi data mengalami peningkatan yang signifikan. Kebutuhan data scientist di Indonesia terus meningkat, jika dilihat dari job posting di LinkedIn per Januari 2018 terdapat 251 posisi terbuka untuk data scientist di Indonesia saja dan 4,281 posisi terbuka untuk peran yang berkaitan dengan data teknologi yaitu data engineer, data analyst dan business intelligence. Hampir mendekati posisi terbuka di Indonesia untuk akuntan di Linkedin yaitu sebanyak 4713 posisi.” kata Fajar, Kamis(18/1/2018).
Yanuar Nugroho selaku Deputi II Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia di era Presiden Joko Widodo memiliki sebuah visi besar dalam sektor ekonomi digital.
Presiden Jokowi menargetkan Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN tahun 2020 mendatang, dengan proyeksi nilai transaksi e-commerce mencapai 130 juta US Dollar pada tahun 2020.
“Untuk mencapai target tersebut, kami mencoba mengolah setiap transaksi online menjadi data yang informatif. Oleh karenanya, Negara akan banyak membutuhkan ahli dalam teknologi data ini” ungkap Yanuar.
IYKRA melihat ketersediaan tenaga kerja yang ideal untuk siap terjun dalam dunia ini sedikit sulit karena pemanfaat data science meliputi banyak keilmuan atau area. Dimana setiap talenta harus memahami bisnis dan juga pendekatan teknologinya.
“IYKRA menggunakan metode pengajaran yang lebih realistis untuk belajar secara praktikal dan terbagi menjadi 4 area keilmuan data science, data engineer, business intelligence dan business analytics. Sehingga variasi dan kekuatan masing masing akan menjadi tim yang lebih efektif dalam menjalankan aplikasi data teknologi dalam dunia bisnis” papar Fajar lagi.
Sementara itu Yuandra Ismiraldi, Data Engineer Lead Bukalapak mengatakan sebagai seorang data engineer dirinya merasa acara yang digelar IYKRA ini baik sekali.
"Agar teman teman yang belum mengetahui jadi tahu dan yang sudah paham semakin paham mengenai teknologi dan big data. Karena inilah yang dibutuhkan dalam industri.”ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Yuandra, Vira Shanty selaku Chief Data Officer Lippo Group yang sudah kerap tampil sebagai pembicara dalam konferensi nasional maupun internasional, menjelaskan bahwa Lippo Group membutuhkan banyak data antusias yang menguasai teknologi dan mampu dan tahu bagaimana mengimplementasikannya di skala produksi.
“Kami dari Lippo Group senang bisa berbagi pengalaman dan berpartisipasi pada event career matching kali ini, semoga lewat career matching ini kami bisa menemukan talenta-talenta big data atau data antusias untuk bergabung dengan tim big data OVO, bekerjasama dalam mengembangkan strategic big data project” ungkapnya.
Terdapat lima pembicara dalam acara ini. Mereka adalah representatif dari Kantor Staff Presiden, DataRobot, Bukalapak, OVO, XL Axiata dan juga Cloud Comrade. Tak ketinggalan, kata sambutan dari acara ini pun disampaikan oleh Moeldoko selaku Kepala Staff Kepresidenan. Acara Future Force Fair ditutup dengan pembagian beasiswa.
“Lewat event ini pula kami membagikan beasiswa untuk lima pemenang hasil komptisi. Nantinya para pemenang ini akan mengikuti BODT Camp yang akan berjalan Februari 2018 mendatang. Harapannya semakin banyak talent terbaik yang dapat masuk ke bidang data science dan data teknologi ini” ujar Fajar di penghujung acara.