Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Food Startup Indonesia 2018 Dimulai, Bekraf Ingin Produk Lokal Naik Level

Secara sederhana, lewat even ini, Bekeraf menjadi fasilitator bagi pemilik usaha rintisan untuk bisa membentuk dan menjalin jaringan dengan investor

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Food Startup Indonesia 2018 Dimulai, Bekraf Ingin Produk Lokal Naik Level
Hasiolan Eko/Tribunnews.com
Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, memberikan pengantarnya saat menandai dimulainya Food Startup Indonesia 2018, di Luminor Hotel, Pecenongan, Jumat (26/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda memiliki produk panganan namun mentok pada masalah modal dan pemasaran? Atau Anda memiliki ide namun tak tahu bagaimana cara menuangkan visi Anda ke dalam produk Anda?

Even Food Startup Indonesia (FSI) yang diinisiasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bisa jadi solusi terbaiknya.

Event sudah dimulai sejak 2016 ini, kembali dibuka buat para usaha rintisan (startup) di bidang kuliner.

Kegiatan ini ditandai lewat peluncuran platform FSI digital di Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Itu artinya, para pemilik usaha rintisan kuliner sudah bisa mendaftarkan produknya secara online ke ajang Food Startup Indonesia 2018 di www.foodstartupindonesia.com yang dibuka hingga 26 Juni 2018.

Apa itu Food Startup Indonesia?

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, dalam pengantarnya saat menandai dimulainya FSI 2018 menjelaskan, FSI adalah acara yang digelar Bekraf untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada ekosistem kuliner terpadu serta meningkatkan akses permodalan nonperbankan.

Berita Rekomendasi

Secara sederhana, lewat even ini, Bekeraf menjadi fasilitator bagi pemilik usaha rintisan untuk bisa membentuk dan menjalin jaringan dengan investor dan usaha-usaha besar yang sudah ada.

"Kita ingin produk-produk lokal, khususnya kuliner naik level, bisa ditemui di mana-mana secara global seperti merek besar yang sudah ada. Kenapa kuliner? Karena di subsektor ini, memiliki local content yang sukar ditiru oleh negara lain," kata Fadjar Hutomo, Jumat (26/1/2018).

Bukan sekadar membantu para pemilik usaha startup naik level, Fadjar menyebut kuliner merupakan satu di antara subsektor unggulan -selain fesyen dan kerajinan tangan/craft- yang mampu secara signifikan memberikan sumbangsih bagi product domestic bruto (PDB) Indonesia.

"Tercatat, kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB hingga tahun 2017, mencapai sekitar 1000 triliun dari sebelumnya sekitar 700-750 triliun pada tahun-tahun sebelumnya. Dan dari angka seribu tersebut, 40 persennya berasal dari kuliner," papar Fadjar.

Fadjar menekankan, FSI 2018 merupakan satu di antara Bekraf membangun ekosistem usaha yang menjembatani antara usaha rintisan dengan usaha-usaha besar yang telah ada.

"Jadi ekosistem yang ingin kita bangun sehingga tidak ada lagi dikotomi usaha kecil-usaha besar. Mari sama-sama membangun dan memberikan kontribusi bagi negara," kata dia.

Syarat Kepesertaan

Bagi Anda yang memiliki usaha rintisan dan ingin mengikuti FSI 2018, ada beberapa persyaratan mendaftar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas