Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kata Presiden Jokowi, dari 126 Juta Sertifikat, Baru 51 Juta yang Dimiliki Rakyat

“Tahun kemarin 5 juta sudah keluar. Tahun ini 7 juta, tahun depan 9 juta. Ini harus diberikan kepada rakyat semua. Kalau tidak, kita ramai terus."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kata Presiden Jokowi, dari 126 Juta Sertifikat, Baru 51 Juta yang Dimiliki Rakyat
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Joko Widodo dan Eko Putro Sandjojo 

Laporan Reporter Kontan, Sinar Putri S Utami 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengemukakan, di seluruh Indonesia harusnya ada 126 juta sertifikat harus keluar dan dipegang oleh rakyat. Tapi kenyataannya, sampai saat ini baru 51 juta sertifikat yang dipegang rakyat.

“Sebelumnya, setiap tahun pemerintah itu hanya mengeluarkan 500.000 sertifikat setiap tahun. Berarti butuh 150 tahun baru rampung sertifikat kalau diterus-teruskan,” kata Presiden Jokowi saat menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Provinsi Maluku, di Hatu, Kecamatan Lehitu Barat, Maluku Tengah, Maluku, Rabu (14/2/2018) sore.

Oleh sebab itu, Presiden memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) tahun ini harus keluar 7 juta harus keluar sertifikat di seluruh Indonesia.

“Tahun kemarin 5 juta sudah keluar. Tahun ini 7 juta, tahun depan 9 juta. Ini harus diberikan kepada rakyat semua. Kalau tidak, kita ramai terus. Ramai masalah sengketa lahan, sengketa tanah,” ujar tambahnya.

Jokowi mengungkapkan alasan mengapa dirinya terus menekan Menteri ATR/Kepala BPN. Presiden beralasan, setiap dia bertandang ke daerah, ke provinsi, ke desa, di Sumatra, di Kalimantan, di Sulawesi, keluhan yang masuk yang disampaikan warga sama, yaitu masalah sengketa lahan dan masalah sengketa tanah.

Baca: Imlek, Pohon Jeruk Kimkit Ludes Terjual

Berita Rekomendasi

“Baik masyarakat dengan pemerintahan, ada masyarakat dengan perusahaan, ada masyarakat dengan BUMN, ada masyarakat dengan masyarakat, ada tetangga dengan tetangga, ada juga anak dengan bapak, bapak dengan anak. Karena apa? Belum pegang sertifikat,” ungkap Presiden.

Adapun seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, khusus di Provinsi Maluku, Presiden Jokowi menjelaskan, dari 2,6 juta bidang baru 14% yang tersertifikasi atau 44.550 bidang. “Ada sebanyak 4.500 penerima sertifikat, dengan rincian dari kota Ambon sebanyal 2.500 penerima dan 2.000 dari Maluku Tengah,” ujarnya.

Usai menyerahkan sertifikat di Maluku Tengah, Presiden Jokowi meresmikan secara simbolis Museum Siwalima, dan menandatangani batu prasasti untuk gedung Hindu Center dan Gedung Buddha Center di bandara.

Saat ini Presiden Jokowi bersama rombongan sudah berada di Makassar untuk kembaki melakukan kunjungan kerja .

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas