Evaluasi Proyek Pembangunan Konstruksi Layang di Jakarta Jadi Prioritas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menuturkan evaluasi akan difokuskan terlebih dulu pada konstruksi di kawasan Jakarta.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komite Keselamatan Konstruksi tengah melakukan evaluasi terhadap seluruh pembangunan infrastruktur layang atau elevated.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menuturkan evaluasi akan difokuskan terlebih dulu pada konstruksi di kawasan Jakarta.
Evaluasi dipastikan tidak memakan waktu yang lama karena penyelesaian pembangunan disesuaikan dengan target yang telah ditetapkan.
" Jadi kita dahulukan yang mana, kita dahulukan yang di area jakarta utama. Supaya penyelesaian dari proyek ini tidak tertunda," ucap Rini Soemarno saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (21/2/2018).
Proyek layang yang dilakukan di Jakarta adalah LRT Jakpro, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, serta Tol Becakayu yang baru saja mengalami kecelakaan konstruksi.
Baca: Menteri Rini Janjikan 30 BUMN Bakal Ikut Program Integrasi Perpajakan
Sedangkan proyek diluar Jakarta yang juga menerapkan sistem elevated adalah tol Jakarta-Cikampek Elevated dan LRT Palembang.
Dengan adanya proyek prioritas tersebut, proyek yang telah selesai dievaluasi dan dinilai layak untuk dilanjutkan dapat kembali membangun konstruksinya.
"Ini kita harapkan dalam waktu singkat. Jadi, tidak semua serentak," ungkap Rini Soemarno.
Rini pun kembali mengingatkan evaluasi dilakukan untuk meningkatkan standar keamanan konstruksi guna menunjang keselamatan selama pembangunan dan pada saar pengoperasian kelak.
"Kita anggap ini sebagai audit keamanan atau teknis. Jadi keselamatan ini penting sekali, bagaimana keamanan untuk menyelamatkan para yang bekerja," tutur Rini Soemarno.