Warning Presiden Xi Jinping: Miliarder China Bisa Jatuh Sewaktu-waktu
Ye Jianming, seorang konglomerat China yang menjalankan konglomerat CEFC China Energy Co, saat ini tengah diselidiki oleh pihak berwenang.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Barratut Taqiyyah Rafie
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pemerintahan Presiden Xi Jinping kembali melepaskan tembakan peringatan ke pihak yang membuat kesepakatan global untuk berbisnis dengan miliarder China.
Yakni: Tidak ada konglomerat, bahkan yang paling memiliki koneksi sekalipun bisa dalam posisi aman.
Sumber Bloomberg membisikkan, Ye Jianming, seorang konglomerat China yang menjalankan konglomerat CEFC China Energy Co, saat ini tengah diselidiki oleh pihak berwenang.
Berita tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh media lokal Caixin, muncul tak lama setelah pemerintah Xi menyita Anbang Insurance Group Co. Sementara pendirinya, Wu Xiaohui, ditahan atas tuntutan penipuan.
Kasus yang menimpa Ye menunjukkan, betapa kecil perlindungan yang diberikan dari kekayaan dan koneksi internasional kepada para elit di China.
Sementara, saat semakin banyak miliarder yang terus berkembang -termasuk CEO Alibaba Jack Ma dan pendiri Tencent Holdings Pony Ma- miliarder lainnya mengalami kejatuhan yang sangat cepat seiring langkah Xi dalam menggunakan kekuasaannya untuk menindak risiko finansial.
Baca: Menurut Bank Indonesia, Posisi Pas untuk Rupiah di Level Rp 13.200 Sampai Rp 13.300
Baca: Bersenjatakan Fighter, Mitsubishi Fuso Incar Pangsa Pasar Absolut di Segmen Medium Duty
"Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa politik China tidak hanya buram bagi orang luar, tapi juga untuk orang dalam. Baik Ye dan Wu meyakinkan banyak orang di China, termasuk pengusaha, regulator, dan lain-lain yang kuat, bahwa mereka terhubung dengan baik," kata Trey McArver, salah satu pendiri Trivium / China, yang menasihati perusahaan yang bekerja di negara tersebut.
Berdasarkan pernyataan resmi CEFC lewat situsnya, saat ini, CEFC masih beroperasi secara normal dan laporan media tentang Ye sangat "tidak berdasar" dan "tidak bertanggung jawab".
Aksi Xi
Sejak berkuasa, Xi telah menggelar program untuk menghentikan ekspansi bisnis China yang didorong oleh utang.
Dia juga mendorong dilakukannya kampanye anti-korupsi yang telah berhasil menangkap lebih dari 1,5 juta kader Partai Komunis. Tokoh terkenal lainnya -termasuk beberapa miliarder ternama China- terpaksa harus gigit jari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.