Horee, Lapangan Kerja Sektor Penerbangan Semakin Terbuka Luas
SDM yang mumpuni secara spesialis dan berkualitas merupakan kunci dari terselenggaranya keselamatan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring dengan semakin berkembangnya sektor Perhubungan Udara atau penerbangan di tanah air, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan juga ikut meningkat.
Pasalnya, SDM yang mumpuni secara spesialis dan berkualitas merupakan kunci dari terselenggaranya keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa transportasi udara.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, agar terselenggara penerbangan yang aman dan nyaman, perlu diperhatikan kualitas dan juga kuantitas SDM. Jumlah tenaga kerja harus diseimbangkan secara proporsional dengan beban kerja yang ada.
Baca: Tukang Ojek Online yang Keroyok Pemuda di Tambora Hingga Tewas Jalani 17 Adegan Rekonstruksi
“Perkembangan penerbangan nasional memang cukup membanggakan karena dampak lanjutan dari banyaknya penumpang adalah banyaknya pesawat terbang, banyaknya bandar udara, banyaknya rute penerbangan, juga banyaknya operasi penerbangan akan membuka lapangan kerja yang lebih lebar di operator maupun regulator." kata Agus dalam keterangan resminya, Senin (5/3).
Dalam menambah kuantitas SDM di bidang penerbangan, Agus meminta untuk dilakukan dengan manajemen yang baik. Perekrutan personel baru harus diseimbangkan dengan beban kerja yang ada saat ini maupun beban kerja untuk pengembangan ke depan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai salah satu bagian dari sektor penerbangan nasional yang saat ini sedang berkembang pesat, juga membutuhkan kuantitas dan kualitas personel yang cukup dan seimbang dengan beban kerja tersebut.
Dari analisa beban kerja yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara, dalam 5 tahun ke depan Ditjen Perhubungan Udara membutuhkan tambahan 10.585 personel.
Terdiri dari personel dengan kualifikasi pendidikan umum sebanyak 7.949 orang. Untuk di tahun 2018 ini saja, diperlukan tambahan 3.723 personel. Pendidikan umum adalah pendidikan yang dilaksanakan tidak di bawah Kementerian Perhubungan yang terdiri dari vokasi dan umum.
Personel yang butuh penambahan di antaranya adalah untuk jabatan administrasi, jabatan operasional dan jabatan inspektor penerbangan yang terdiri dari inspektor navigasi penerbangan, inspektor angkutan udara, inspektor keamanan penerbangan, inspektor kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara (KPPU) serta inspektor bandar udara yang berbasis keahlian khusus vokasi.
Menurut Agus, kebutuhan penambahan personel di Ditjen Perhubungan Udara yang sangat besar itu dikarenakan lembaganya juga besar. Saat ini, Ditjen Perhubungan Udara mempunyai 5 Direktorat, 10 kantor Otoritas Bandar Udara (OBU), 151 kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) serta Balai-Balai Penerbangan yang tersebar di Indonesia.
Selain itu, alasan lain terkait kebutuhan sumber daya manusia yang besar di Ditjen Perhubungan Udara adalah untuk pengembangan ke depan baik itu sektor penerbangan maupun sektor terkait lainnya.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Kabar gembira, lapangan kerja sektor penerbangan kian terbuka