Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bidik Proyek Berskema Availability Payment, Istaka Karya Gandeng Perusahaan Pemerintah Tiongkok

Khusus untuk properti, kedua belah pihak akan bekerjasama dan fokus mengembangkan bangunan tinggi seperti apartemen, perhotelan dan perkantoran

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bidik Proyek Berskema Availability Payment, Istaka Karya Gandeng Perusahaan Pemerintah Tiongkok
Tribunnews/Eko Sutriyanto
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Istaka Karya (Persero), hari ini menandatangani kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan milik pemerintah Republik Rakyat China, China Construction Eighth Engineering Division (CCEED) Corp. Ltd. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur PT Istaka Karya (Persero), Ir. Widi Suharyanto dan President Director of China State Construction Overseas Development Co. Ltd, Wang Shaofeng. Penandatangan dilaksanakan di Kantor Pusat Istaka Karya, Graha Iskandarsyah lantai 9, Jl. Iskandarsyah, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Istaka Karya (Persero), menandatangani kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan milik pemerintah Republik Rakyat China, China Construction Eighth Engineering Division (CCEED) Corp. Ltd.

Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur PT Istaka Karya (Persero), Ir. Widi Suharyanto dan President Director of China State Construction Overseas Development Co. Ltd, Wang Shaofeng. Penandatangan dilaksanakan di Kantor Pusat Istaka Karya, Graha Iskandarsyah lantai 9, Jl. Iskandarsyah, Melawai, Jakarta Selatan.

Melalui kerjasama strategis tersebut, kedua perusahaan akan menjajaki pengembangan sejumlah  di Indonesia.

"Yang kita bidik diantaranya lelang proyek pembangunan infrastruktur dengan skema availability payment (AP), khususnya jalan. Recananya pemerintah akan membangun tiga ruas jalan, di Pekanbaru, Palembang dan Papua," kata Widi di Jakarta, Senin (12/3/2018).

Availability payment (AP) adalah skema baru yakni investor membiayai pembagunan infrastruktur, nantinya pemerintah akan mengembalikan menggunakan APBN yang dicicil selama 10-15 tahun.

Kebetulan, kata China Construction Eighth Engineering Division sangat berminat berinvestasi di Indonesiua dan siap menggelontorkan dana yang bernilai minimal 50 Juta dollar AS atau sekitar Rp 700 miliar.

"Kalau nilai proyek infrastruktur di bawah jumlah itu mereka menyatakan tidak berminat," katanya.

Berita Rekomendasi

Tentang proyek infrastruktur itu disebutkan ketiga proyek itu membunuhkan masing-masing antara Ro 2-3 triliun. 

Khusus untuk properti, kedua belah pihak akan bekerjasama dan fokus mengembangkan bangunan tinggi seperti apartemen, perhotelan dan perkantoran.

Sebagai informasi, CCEED juga telah mengembangkan sejumlah properti skala besar di Indonesia dengan menggandeng pihak swasta maupun pemerintah.

PT Istaka Karya (Persero) merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang terintegrasi, memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang konstruksi, properti, energi dan investasi yang telah berpengalaman. Proyek-proyek tersebut tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

"CCEED adalah perusahaan yang memiliki sumber daya, pengalaman, keahlian dan kemampuan dalam proyek infrastruktur, bangunan, industri dan konstruksi pembangkit listrik, pengembangan dan investasi," kata Wang Shaofeng.

CCEED memiliki pengalaman yang luas dalam memberikan layanan pada pelaksanaan proyek, memberikan layanan pada pelaksanaan proyek, memberikan konsultasi pembayaran, memperoleh atau membantu memperoleh pembayaran dari Bank China dan bersedia untuk berpartisipasi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dengan adanya kerjasama ini, PT. Istaka Karya (Persero) dan CCEED, Corp, Ltd, akan mengeksplorasi gagasan bersama atas kepentingan strategis, dengan memanfaatkan segala kemampuan dan keahlian yang dimiliki kedua belah pihak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas