Horee! Reni Kini Bisa Transfer Duit Dari Singapura ke Magetan Lewat HP-nya
Ya, wanita asal Magetan tersebut adalah salah satu pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengadu nasib ke Singapura.
Penulis: Hendra Gunawan
Direktur Tresuri & Internasional BNI Panji Irawan mengatakan, sekitar 90 persen PMI di Singapura adalah pengguna telepon genggam pintar sehingga sangat cocok menjadi pengguna MoRe.
Para pekerja migran tersebut mayoritas berusia 27 sampai dengan 40 tahun dan sekitar 23 ribu diantaranya sudah bertransaksi melalui layanan BNI Remittance.
Selain bisa membantu para buruh migran ini, BNI juga bisa memanfaatkan layanan tersebut untuk mengeruk penghasilan dari remitansi. Menurutnya, saat ini PMI di Singapura yang jadi pelanggan BNI sekitar 12.000. Dengan layanan ini, para PMI diharapkan semakin banyak yang beralih ke BNI.
Dijelaskannya, aplikasi MoRe menggunakan sistem top-up yang dapat dilakukan melalui BNI Singapore, Singapore Post, transfer ATM, sistem internet banking bank lokal dan segara di 7-Eleven di seluruh Singapura.
Sejumlah dana yang sudah di-top-up akan dapat dikirim melalui sistem BNI Smart Remittance ke rekening BNI atau bank lain yang ada di Indonesia yang tergabung dalam jaringan Link, ATM Bersama, maupun Prima.
Limit pengiriman uang melalui Mobile Remittance adalah sebesar 1.500 dolar Singapura per hari atau 5.000 dolar Singapura per bulan dengan tarif hanya 5 dolar Singapura per transaksi.
Tarif kompetitor pun saat ini masih berada di atas tarif Mobile Remittance yaitu sekitar 8 Dolar Singapura.
Penggunaan smartphone sangat tinggi, jelasnya, membuat dalam beberapa minggu ini saja minat penggunaan MoRe sangat tinggi. Dalam 2 minggu pertama, MoRe sudah mencatat transaksi Rp 251 juta, pada 351 transaksi, aplikasi MoRe sudah diunduh oleh 6.204 downloader dan yang sudah aktif serta lolos KYC (know your customer) sudah mencapai 3.000 account.
Selain dapat digunakan oleh nasabah dan non nasabah BNI, empat fitur utama lain yang ditawarkan oleh aplikasi Mobile Remittance adalah nyaman karena pengiriman dilakukan melalui aplikasi yang ter-install pada smartphone sehingga dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Mobile Remittance juga cepat dengan layanan yang hanya membutuhkan waktu dalam hitungan menit.
Selain Singapura, jelasnya, sejumlah negara yang menjadi kantong PMI bakal digarap oleh bank plat mereh tersebut. Dua di antaranya adalah Taiwan dan Hongkong.
Dirut BNI Achmad Baiquni menambahkan, MoRe memungkinkan PMI bisa mengirimkan uang kapan saja, karena beroperasi selama 14 jam dan 7 hari.
"Pekerja migran tidak harus mengalokasikan waktu untuk mengirim uang, karena pengiriman uang dapat dilakukan kapan pun, sehingga tidak perlu menunggu hari libur. Cara ini sangat fleksibel bagi pekerja migran yang hanya punya waktu-waktu tertentu untuk keluar rumah," jelasnya.
Bahkan Menteri BUMN Rini Soemarno pun memuji program ini. Selain mencari keuntungan, jelasnya, BNI juga memberikan manfaat yang besar bagi para PMI.
"Kemudahan-kemudahan yang diberikan juga akan mendorong PMI untuk lebih rajin menabung, apalagi MoRe dapat memberikan efisiensi bagi para PMI," jelasnya.
Selain itu, data PMI yang sudah masuk di BNI melalui MoRe akan menjadi basis data bagi pemberdayaan PMI lebih lanjut.
"Dengan data tersebut BNI dapat memikirkan pemberdayaan lebih lanjut bagi para PMI ini. Harapannya, para PMI akan semakin produktif di Indonesia. Sebaliknya saat dikirim lagi ke luar negeri akan lebih tinggi keterampilannya," Kata Rini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.