ESDM Umumkan RUPTL 2018-2027, Pertumbuhan Listrik Ditargetkan Hingga 6,86 Persen
Jonan menyebutkan proyeksi pertumbuhan penggunaan listrik hingga 2027 mencapai 6,86 persen termasuk didalamnya realisasi
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2018-2027.
Pertama, Jonan menyebutkan proyeksi pertumbuhan penggunaan listrik hingga 2027 mencapai 6,86 persen termasuk didalamnya realisasi untuk program listrik masuk desa.
"Ya, plus minus 7 persen lah ya. Ini juga termasuk program kelistrikan desa. Misalnya ada desa 1 dusun 5 desa, 3 tidak ada listrik, PLN dan pemerintah bikin semua ada listrik," ujar Jonan di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa (13/3/2018).
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Pemerintah berencana membangun pembangkit dengan total kapasitas 56.024 megawatt (mw).
Baca: Museum Fatahilah Simpan Koleksi dari Era Prasejarah hingga Kolonial
"Kalau bauran energi, diakhir 2025 batubara targetnya 54,4 persen. EBT jadi 23,0 persen. Sekarang kan 12 persen, gas 22,2 persen. BBM 0,4 persen," tutur Jonan.
Sementara itu untuk total rencana pembangunan transmisi akan mencapai 63.855 kilometer, total rencana pembangunan gardu induk 151.424 MVA.
Kemudian total rencana pembangunan jaringan distribusi sebesar 526.390 kms, dan total rencana pembangunan gardu distribusi 50.216 MVA.
"Ini jadi disusun berdasarkan proyeksi operasi komersial setiap pembangkit yang dicocokan dengan proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik disetiap wilayahnya," ungkap Jonan.