Jasa Marga Properti Siapkan Modal Rp 800 Miliar untuk Project 12 Rest Area dan Hunian Tapak
Seluruh rest area tersebut diproyeksikan terbangun tahun 2018 ini dengan kisaran investasi per rest area mencapai Rp 30-an miliar.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bisnis properti, PT Jasamarga Properti, mengalokasikan belanja modal senilai Rp 800 miliar tahun 2018 ini untuk mengembangkan bisnis properti yang mencakup 12 project rest area jalan tol dan hunian rumah tapak di beberapa kota.
Direktur Utama PT Jasamarga Properti Irwan Artigyo Sumadyo mengatakan, dana tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman untuk membiayai proyek 12 rest area yang dibangun di sisi kiri kanan sejumlah ruas jalan tol baru yang konsesinya dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk, induk usaha PT Jasamarga Properti di sepanjang ruas jalan tol Trans Jawa.
Seluruh rest area tersebut diproyeksikan terbangun tahun 2018 ini dengan kisaran investasi per rest area mencapai Rp 30-an miliar.
"Kawasan di rest area ini nantinya akan kita sewakan sepenuhnya kepada tenant. Kita akan kembangkan rest area seiring dengan pembangunan jalan tol Jasa Marga. Di sana kita main juga di properti landed, " kata Irwan Artigyo Sumadyo dalam perbincangan dengan Tribunnews usai Seminar Kebijakan dan Regulasi Pembebasan Lahan Properti di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Untuk proyek properti landed atau hunian tapak, Jasamarga Properti membidik segmen menengah.
Misalnya, di Pandaan, Jawa Timur, yang berlokasi tidak jauh dari ruas tol Surabaya-Pandaan-Malang, Jasamarga Properti membangun proyek hunian di atas lahan seluas 8 ha dengan menjual total 350 unit rumah.
Harga jualnya mulai dari Rp 500 jutaan sampai sekitar Rp 1 miliar per unit. "Untuk proyek ini investasi kita sekitar Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar dan dalam 1,5 tahun ke depan seluruh rumah sudah terbangun seluruhnya," ungkap Irwan.
Masih berupa proyek hunian landed, Jasamarga Properti saat ini juga memasarkan hunian di kawasan Cibinong, Bogor, dengan nama de Residence @Griya Anggraini.
Unit yang dipasarkan di hunian cluster sebanyak 63 unit ini berstatus sertifikat hak milik (SHM) dengan harga jual mulai dari Rp 680 jutaan.
Lokasinya 300 meter dari exit tol Cibinong.
Proyek hunian lainnya di sekitar Jakarta yang dikembangkan Jasamarga Properti adalah Cilangkap Residence, dengan akses tol 5 menit dari JORR. Hunian yang dipasarkan adalah rumah tipe 168/91 m2 terdiri dari dua lantai dengan semi basement dengan harga jual Rp 1,7 miliar per unit.
Baca: BRI Pastikan Dana Milik Nasabah di Cabang Kediri Raib karena Praktik Skimming
Baca: Per Akhir Januari 2018, Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak Jadi 357,5 Miliar Dolar
Proyek lainnya adalah Ambawani Residence di Bekasi dengan 3 akses tol dan akses LRT. Rumah yang dipasarkan tipe mulai dari 60/72 m2 dengan harga jual mulai dari Rp 867 jutaan.
Jasamarga Properti juga memiliki satu project perkantoran yang dijual ke pembeli berlokasi di Pesanggrahan, Bintaro, dengan nama project Office One dengan akses langsung ke JORR W2. Bangunan perkantoran ini terdiri dari enam lantai plus rooftop.
Irwan Artigyo Sumadyo menjelaskan, ke depan, Jasamarga Properti masih akan mengembangkan proyek hunian lain dengan memanfaatkan stok lahan yang dimiliki seluas 50-100 ha berlokasi di sejumlah kota seperti Sidoarjo dan Bogor.
"Di Sidoarjo kita kembangkan dua lokasi perumahan landed untuk segmen menengah. Kita juga punya dua lokasi di Bogor, masing masing di Panduraya berupa landed house dan di Kaumsari berupa apartemen dengan 1200 kamar di dekat pintu tol," ungkap Irwan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.