Mandiri Ganti Kerugian 140 Nasabah yang Terkena Skimming Senilai Rp 260 Juta
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan sudah mengganti kerugian 140 nasabah yang menjadi korban skimming.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan sudah mengganti kerugian 140 nasabah yang menjadi korban skimming. Perseroan mencatat, total kerugian tersebut senilai Rp 260 juta.
“Seluruh nasabah yang jadi korban skimming telah diganti uangnya Senin malam, sudah selesai," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Nafas di Plaza Mandiri, Rabu (21/3/2018).
Baca: Bawa Rp 10 Juta untuk Digandakan, Mulyana Malah Pulang Bawa Jenglot dan Kain Kafan
Sementara itu, untuk mencegah hal serupa terjadi, perseroan akan mempercepat migrasi kartu debet dari teknologi pita magnetik menjadi chip. Saat ini, kartu debit yang sudah menerapkan teknologi chip baru sekitar 25 persen dari total nasabah sekitar 17 juta.
"Chip akan jadi fitur keamanan di kartu debit, kita upayakan pergantian ini maksimal 3 tahun hingga 4 tahun terlaksana,” ungkap Tiko saat konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta. Rabu (21/3/2018).
Ada pun biaya investasi yang dikeluarkan bank pelat merah tersebut jelas Tiko relatif cukup besar, yakni sekitar 2 dolar AS per kartu.
“17 juta nasabah kali 2 dolar AS untuk satu kartu, jadi lumayan juga,” imbuh dia.
Selain mengganti kartu dengan teknologi chip, perseroan juga akan memberlakukan patroli ATM dan lebih responsif terhadap nasabah. Tercatat, Bank pelat merah ini memiliki sekitar 17 ribu ATM yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
“14.000 ATM juga harus didatangi satu-satu, kita juga akan lebih responsif dan proaktif,“ pungkas Tiko.