Laju Rupiah Menguat ke Level Rp 13.730 Per Dolar AS
Di sisi lain, pergerakan sejumlah mata uang yang juga melemah jelang pertemuan The Fed turut berimbas negatif pada rupiah.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pagi ini, Kamis (22/3/2018) menunjukkan penguatannya.
Dalam catatan Bloomberg, mata uang garuda menguat ke level Rp 13.730 per dolar AS dari posisi kemarin menunjukkan pelemahan di level Rp 13.761 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan tersebut imbas sikap pelaku pasar yang kembali menahan diri menjelang pertemuan The Fed. Adanya optimisme akan terjadinya kenaikan suku bunga The Fed membuat laju Rupiah berbalik melemah meski tipis.
Di sisi lain, pergerakan sejumlah mata uang yang juga melemah jelang pertemuan The Fed turut berimbas negatif pada rupiah.
Sebelumnya, pada Rabu (21/3/2018) waktu AS, The Fed telah menaikan 2 bps dan mengisyaratkan dua kali lagi kenaikan suku bunga pada 2018 dengan alasan penguatan kondisi ekonomi AS dalam beberapa bulan terakhir.
Baca: Faisal Basri: Membangun Infrastruktur dengan Menerbitkan Surat Utang Bikin Ekonomi Tak Stabil
Baca: Pesan SBY Ke Amien Rais: Kita Sudah Sama-Sama Tua, Hati-Hati Berbicara
Reza menambahkan, dengan konsidi tersebut diharapkan rupiah dapat berbalik menguat. Meski demikian, lanjut dia, tetap mewaspadai jika terdapat pelemahan lanjutan.
“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.766 dan resisten Rp 13.747, per dolar AS,” pungkas Reza.