Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kisah Ari Lastina yang Berani Tinggalkan Posisi VP di Perusahaan demi Fintech 'Danaprospera'

hanya dengan modal Rp 100 ribu saja, semua kalangan di Tanah Air bisa melakukan investasi di berbagai bidang lewat Danaprospera.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kisah Ari Lastina yang Berani Tinggalkan Posisi VP di Perusahaan demi Fintech 'Danaprospera'
Istimewa
Ari Lastina yang rela meninggalkan jabatan tinggi dalam sebuah korporasi ternama di Tanah Air, dan beralih menciptakan sebuah koperasi berbasis teknologi bernama Danaprospera. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses dalam dunia kerja rupanya tak membuat perempuan yang satu ini puas.

Adalah Ari Lastina yang rela meninggalkan jabatan tinggi dalam sebuah korporasi ternama di Tanah Air, dan beralih menciptakan sebuah koperasi berbasis teknologi bernama Danaprospera.

Seperti apa kisahnya? 

Ari begitu ia akrab disapa, tak sungkan membagi kisahnya yang begitu inspiratif. Diungkapkan Ari, alasan utama melepas jabatan tinggi itu lantaran ia merasa ada yang mengganjal. 

Ganjalan itu, kata Ari, dirinya ingin lebih membantu sesama secara langsung. Terlebih lagi, ia ingin melakukan sebuah pengabdian untuk bangsa dan sesama.

Cara yang ia tempuh adalah dengan bersama rekan-rekannya membentuk sebuah koperasi yang memang notabene merupakan soko guru perekonomian Indonesia. 

"15 tahun saya malang melintang di dunia perbankan retail dengan posisi terakhir sebagai senior vice president. Tapi masih terasa ada yang mengganjal dalam diri saya. Karena semasa kecil saya bercita-cita sebagai seorang guru, petani, dokter atau profesi lain yang secara langsung dapat membantu sesama," beber Ari. 

Berita Rekomendasi

"Dan yang paling saya takuti dalam hidup ini adalah i wake up someday and regret for not doing things I should have done,” imbuh Ari yang memutuskan mengundurkan diri dari dunia perbankan pada awal 2017 lalu.  

Usut punya usut, ternyata keputusan Ari beralih ke dunia koperasi bukan hanya itu saja. Ia melihat bahwa pada tahun 2035 Indonesia bakal mengalami bonus demografi, yang mana lapangan kerja korporasi tidak akan dapat mengakomodasi 210 juta tenaga kerja. 

"Kalau sudah begitu, akan kemana adik, saudara bahkan anak kita nanti akan bekerja? Karena itu daripada mencari pekerjaan, lebih baik kita menciptakan lapangan pekerjaan," kata Ari.  

"Jadi saya putuskan untuk bergabung dengan teman-teman yang lebih dahulu berkecimpung di dunia koperasi. Sambil bercanda kami selalu bilang 'dari Korporasi ke Koperasi'," ucap Ari lagi seraya tersenyum. 

Lewat Danaprospera yang merupakan financial technology berskema peer to peer (fintech p2p) satu-satunya di Indonesia yang berbasis koperasi, Ari dan rekan-rekannya yang lain ingin membantu pemberdayaan bisnis UKM untuk petani, pemulung, penjual makanan, pemotong besi, pengolahan sampah plastik, hingga rumah subsidi. 

Meski begitu, diakui Ari, banyak dari teman-temannya yang juga pesimis dengan inovasi yang belum lama ini diluncurkannya itu.

Banyak yang beranggapan bahwa kalau inovasinya itu hanya akan mengurusi kredit macet saja. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas