Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekstil dan Garmen Jadi Industri Strategis di Indonesia

Pemerintah sendiri bahkan menargetkan pertumbuhan ekspor di 2019 tumbuh menjadi US$15 miliar seiring peningkatan timur tengah dan Asia Tenggara

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tekstil dan Garmen Jadi Industri Strategis di Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Suasana penjualan tekstil di salah satu pusat perbelanjaan di Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2013). Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperkirakan, pangsa pasar tekstil dan produk tekstil (TPT) impor di tahun ini bisa meningkat 10 persen menjadi 65 persen dari pangsa pasar tahun lalu yang sebesar 55 persen. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Industri tekstil dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi perekonomian Indonesia mengingat Indonesia memiliki 250 juta penduduk.

Bahkan, industri ini bagian sektor manufaktur terbesar ketiga di Indonesia dan menjadi salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia mencapai US$12,4 miliar pada tahun 2017, melebihi target dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebesar US$11,8 miliar.

Pemerintah sendiri bahkan menargetkan pertumbuhan ekspor di 2019 tumbuh menjadi US$15 miliar.

Permintaan tekstil yang tinggi di Asia Tenggara dan Timur Tengah menjadi faktor yang menentukan untuk mencapai target tersebut.

Melihat fakta ini, Peraga Expo mengadakan pameran mesin hingga peralatan pertekstilan dalam ajang Intertex – Inatex yang berlangsung di JIEXpo Kemayoran Jakarta mulai 4 April hingga 7 April 2018.

Juga ditampilkan berbagai bahan baku serat, benang, kain, pakaian jadi, akesesoris, dan produk industri nonwoven.

BERITA REKOMENDASI

Event diikuti 900 perusahaan dari 23 negara, seperti Austria, Belgia, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Cina, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Vietnam, Republik Ceko, dan Pakistan.

Project Director Peraga Expo, Paul Kingsen selaku panitia penyelenggara pameran menyatakan, mesin & aksesoris industri yang dipamerkan memungkinkan perusahaan bertransisi lebih cepat ke industri 4.0.

"Pameran menjadi wahana interaksi berbagi informasi mengenai perkembangan teknologi maupun bisnis ITPT serta mengkaji peluang berinvestasi dan kerja sama,” kata Project Director Peraga Expo, Paul, Rabu (4/4/2018).

Pameran yang mengambil tema percepatan pertumbuhan investasi ini juga dilengkapi dengan pameran Indo Textprint yang khusus menampilkan mesin-mesin cetak tekstil seperti digital textile printing machinery.

Juga Indo Dyechem, yang khusus menampilkan peralatan proses pewarnaan, finishing, kimia tekstil dan bahan-bahan pewarna tekstil.


Peraga expo menargetkan pameran akan dikunjungi sebanyak 15.000 orang pengusaha dan profesional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas