Pelaku Industri Logistik Nasional Deklarasikan Pembentukan Indonesian Logistics Community
"Event ini juga untuk memperbaiki komunikasi diantara para pelaku logistik di Indonesia."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir 700 pelaku industri logistik dari lebih dari 450 perusahaan yang bergerak di bisnis jasa logistik darat, laut, udara, trucking hingga warehousing mendeklarasikan pembentukan Komunitas Logistik Indonesia atau Indonesian Logistics Community di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Teguh Siswanto, founder Indonesian Logistics Community (ILC) mengatakan, deklarasi ini selain untuk menegaskan telah terbentuknya komunitas pelaku industri logistik Tanah Air, juga untuk meningkatkan sinergi antar-pelaku usaha logistik.
"Event ini juga untuk memperbaiki komunikasi diantara para pelaku logistik di Indonesia. Dengan saling kenal, mereka bisa saling bersinergi, menjalin hubungan bisnis," ujar Teguh yang sehari-hari juga bergerak di bisnis trucking lewat bendera PT Panca Budi Logistindo, Tangerang, ini.
Teguh menambahkan, melalui forum ini pihaknya ingin mengaatasi kendala kendala dengan memulai dari hal-hal kecil. "ILC ini formatnya masih komunitas antar pelaku logistik di Indonesia. Kita ada Aptrindo, Asperindo dan lain lain, kita berusaha ngasih masukan ke mereka," jelas Teguh.
Acara deklarasi pembentukan ILC ini disertai dengan pembentukan susunan pengurus ILC yang terdiri dari ketua umum, ketua harian, sekretaris jenderal dan beberapa pos pokok lainnya demi memudahkan sinergi antar anggota yang akan dilanjutkan dengan rapat kerja (raker).
Baca: Inves Rp 5 Triliun, Gudang Garam Siap Bangun Bandara Kediri di Atas Lahan 450 Ha
Baca: Aturan Ganjil Genap Kini Diberlakukan di Ruas Tol Jagorawi
"Forum ILC kali ini diikuti pelaku industri shipping line, e-commerce, paket dan pos, trucking, warehouse dan lain lain. Yang jelas kita ingin utamakan kolaborasi dengan melibatkan total member yang kita miliki saat ini yang mencapai 1.057," jelas Teguh.
"Kita tanggal 20 September 2017 baru dikukuhkan. Ini event ketiga yang kita gelar. Ke depan akan kita jadikan event tahunan. Tahun lalu saat pengukuhan prtama ekspektasi kota hanya 80 an orang. tapi yang datang ternyata lebih dari 250 orang," sebutnya.
Dia juga menegaskan, event kali ini juga untuk menguatkan simpul simpul bisnis logistik di Indonesia. "Dari ujung ke ujung, menyambung, sampai titik terluar di Indonesia agar biaya logistik bisa kita tekan lebih rendah," ungkapnya.
Untuk menekan biaya logistik terutama pengiriman jarak jauh sekaligus meminimalisir hadirnya middle man, ILC saat ini sudah mengoperasikan ILCHAT, sebuah aplikasi chatting di smartphone Android dan berbasis web.
Aplikasi ini menurut Teguh, sangat berguna membantu anggota yang membutuhkan informasi jasa logistik dan interkoneksi dengan pelaku jasa logistik di kota lain.
"ILCHAT ini berfungsi membangun komunikasi antar pelaku logistik di Indonesia. Para user-nya adalah pemain logistik. Misalnya, jika ada anggota yang mau kirim barang ke mana, mereka bisa mendapatkan advice, dan berdiskusi langsung dengan para pemain logistik lainnya. Dengan cara ini kita berusaha mengurangi peran middle man," beber Teguh.
"Kalau middle man profesional, kita oke, tapi kalau hanya jadi pemain untuk ambil margin lebih besar, bisnis ini jadi kacau. Misalnya, saya mau kirim barang ke Papua, munculnya middle man membuat ongkos logistik jadi tinggi. Kami juga sudah sampaikan ini ke pemerintah bagaimana caranya agar biaya logistik tidak terlalu tinggi," imbuhnya.