Penting Kepedulian Perusahaan untuk Lingkungan
Kita mengenal kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan melalui banyak kegaitan, yang paling sederhana adalah pengolahan limbah pabrik
TRIBUNNEWS.COM – Kita mengenal kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan melalui banyak kegaitan, yang paling sederhana adalah pengolahan limbah pabrik agar tidak mengotori lingkungan sekitar lokasi pabrik.
Bagi Irwan Hidayat, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, pengolahan limbah ini termasuk kedalam hal wajib yang dilakukan perusahaan, tapi kegiatan CSR tidak boleh berhenti di situ.
Makanya, ia pun banyak mengerjakan kegiatan untuk pelestarian lingkungan. Sebut saja pengolahan eceng gondok menjadi bahan bakar di Danau Rawa Pening. Perusahaan jamu ini mengelola eceng gondok yang mengganggu di wilayah itu dengan mengolahnya menjadi briket yang kemudian digunakan untuk pengolahan industri di pabriknya. Selain briket, perusahaannya juga menggunakan limbah padat jamu dari hasil wood pallet untuk bahan bakar boiler saat produksi jamu.
Selain Rawa Pening, Sido Muncul juga turut menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan Sungai Citarum dengan dengan membuat iklan Kuku Bisa Energi dengan versi “Ayo Selamatkan Citarum”.
Kondisi Citarum saat ini merupakan potret parahnya pengelolaan air permukaan di Indonesia. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh 30 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Propinsi Jawa Barat pada tahun 2008 terhadap 35 sungai menunjukkan bahwa pada umumnya status mutu air sudah tercemar berat.
Makanya, Sido Muncul membuat iklan dengan tema selamatkan Citarum agar masyarakat lebih melihat dan sadar bahwa sungai Citarum itu harus diselamatkan ke fungsinya semulai, sebagai sumber air bersih. Melalui iklan ini juga diharapkan dapat lebih menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa kerusakan yang mereka buat itu dampaknya sangat luar biasa.
Bagi pria yang merupakan generasi ketiga Sido Muncul tersebut, upaya ini dilakukannya untuk menyelamatkan sumber air yang menjadi aspek yang sangat penting bagi kehidupan.
“Citarum dan Rawa pening, utamanya menyelamatkan sumber air. Jangan sampai seperti danau di Gorontalo yang sudah kering akibat sedimentasi. Sumber air itu penting, karena kita bisa hidup tanpa minyak, tapi tidak bisa tanpa air,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Irwan juga menambahkan seberapa pentingnya pelestarian lingkungan, “Lingkungan itu penting, percuma negara maju tapi lingkungannya rusak.”
Berkat upayanya melestarikan lingkungan ini, La Tofi School of CSR menganugerahinya dengan penghargaan Indonesia Green Awards dengan kategori “Eksklusif Milenium” di ruang Heritage II, Lt. 16 Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu(25/4/2018).
Kategori Eksekutif Milenium ini diberikan pada pemilik atau pengelola perusahaan dengan CSR yang membuat lompatan besar daam perusahaan yang berdampak signifikan terhadap lingkungan.
Kegiatan SCR sendiri adalah sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasikan kebutuhan stakeholdernya, yang mana lingkungan termasuk sebagai salah satunya. Melalui CSR, perusahaan wemujudkan kesadarannya akan sustainability perusahaan dalam jangka panjang yang lebih penting dari sekedar profitability perusahaan.
Penulis: Dessita Chairani