Dunia Berharap Pada Indonesia Bisa Jaga Stok Timah Global
Di ajang ini, PT Timah Tbk menjadi salah satu delegasi dan pembicara untuk membahas isu strategis pertimahan dunia.
Editor: Hendra Gunawan
''Produksi timah Indonesia pada 2018 diperkirakan mencapai 75.000 ton,'' ujarnya.
’’Tentunya, Indonesia mempengaruhi keberlangsungan pasokan timah dunia, dan hal ini adalah oportuniti untuk perusahaan dapat meningkatkan volume perdagangan industri pengguna timah,’’ tuturnya menambahkan.
Inovasi Teknologi
Dalam kesempatan tersebut, Alwin juga memaparkan tentang inovasi teknologi penambangan yang saat ini diandalkan perusahaan untuk mengembangkan volume produksi.
Yakni, teknologi produksi berbasis ramah lingkungan namun efisien secara cost produksi.
Dengan inovasi ini, lanjut Alwin, perusahaan optimistis meningkatkan volume produksi.
’’Bor Hole Mining ini berproduksi dengan prinsip dasar melakukan ore getting, yakni mengeluarkan bijih timah dari dalam tanah dengan tidak membuka lapisan atas. Dampak positif yang dihasilkan adalah areal tambang menjadi kecil dengan luasan kurang lebih 5 meter persegi dan pasca penambangan lapisan tanah hanya menurun kurang lebih 5 cm,” jelas Alwin.
Menjawab beberapa pertanyaan teknis dari peserta konferensi, Alwin mengatakan, teknologi BHM sangat memungkinkan PT Timah Tbk untuk memiliki daya saing di mana keberpihakan terhadap lingkungan menjadi concern di areal konsesi perusahaan.
’’Kami optimistis bahwa inovasi adalah keharusan untuk menyesuaikan diri untuk menghadapi tantangan bisnis.” tegas Alwin
International Tin Conference kali ini diikuti oleh kurang lebih 200 peserta dari berbagai negara dan perusahaan penghasil timah juga pengguna produk Timah.
Juga tampil sebagai pembicara delegasi dari Yunnan Tin - China, Minsur - Peru, London Metal Exchange (LME) juga Intel Corp. (Humas PT Timah Tbk ). (Willy Widiyanto)