Rupiah Masih Rentan Alami Pelemahan
Laju nilai tukar rupiah rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (3/5/2018) kembali melemah.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju nilai tukar rupiah rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (3/5/2018) kembali melemah.
Di pasar spot, melansir Bloomberg hingga pukul 12.40 WIB, laju rupiah melemah ke level Rp 13.975 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan, rupiah melemah ke level Rp 13.955 per dolar AS. Secara year to date, pelemahan rupiah mencapai 3,05 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berpendapat, penguatan rupiah cenderung tertahan lantaran masih adanya peluang kembali terapresiasinya dolar AS menjelang pertemuan The Fed.
Tidak hanya itu, perkiraan akan membaiknya ekonomi AS dan masih adanya penilaian akan perlambatan ekonomi di Zona Eropa memberikan dorongan pada laju dolar AS. Akibatnya rupiah pun kian terhempas.
Di sisi lain, kata Reza, pergerakan rupiah diperkirakan masih rentan terjadinya pelemahan seiring masih tingginya volume beli pelaku pasar terhadap dolar AS.
Baca: Diminta Bandingkan Ashanty dengan KD, Jawaban Aurel Tak Disangka
Ada pun, sentimen dari dalam negeri mengenai rilis data inflasi yang tercatat lebih rendah dari bulan sebelumnya tampaknya belum membuat laju rupiah mampu kembali menapak di zona hijau.
“Diharapkan sentimen dari dalam negeri dapat lebih positif untuk menarik minat pelaku pasar terhadap Rupiah sehingga pelemahannya dapat tertahan,” ungkap Reza, Kamis (3/5/2018) di Jakarta.
Reza mengestimasi, rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.954 dan resisten Rp 13.932 per dolar AS.