Pemerintah Jamin Keamanan Delegasi Bank Dunia dan IMF di Pertemuan Tahunan di Bali
Luhut menjelaskan, lokasi pertemuan di Nusa Dua terletak 76 kilometer (km) sehingga aman kalau ada letusan Gunung Agung.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persiapan menjelang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali pada Oktober mendatang seperti penginapan, hotel, transportasi telah mencapai 75 persen.
Panitia persiapan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga telah menyiapkan antisipasi kalau terjadi bencana alam khususnya letusan Gunung Agung yang baru-baru ini menunjukkan aktivitasnya.
Luhut menjelaskan, lokasi pertemuan di Nusa Dua terletak 76 kilometer (km) sehingga aman kalau ada letusan Gunung Agung.
"Kita simulasi komputer menetapkan, kalau gunung agung meledak seperti tahun 63, maka radius ledakannya itu hanya kira2 10 km. Jaraknya dia ke Nusa Dua itu masih 76 km," kata Luhut, Jumat (11/5/2018).
Selain itu, dari segi arah angin, angin bertiup ke arah timur atau menjauh dari Nusa Dua sehingga tidak akan mengganggu gelarab IMF 2018 nantinya.
Baca: Defisit Anggaran Pemerintah Akhir April Rp 55,1 Triliun
Baca: Penuhi Kebutuhan Pasar, Bulog Kaji Penjualan Beras Kemasan Sachet
"Kemudian angin bertiup ke timur pada bulan-bulan itu. Jadi dia teorinya, tidak akan ada dampak langsung kepada IMF," ungkap Luhut.
Tidak hanya bencana alam Luhut juga menjamin keamanan ribuan delegasi IMF. Misalnya dengan kejadiab di Makro Bimob awal pekan ini, pemerintah bisa menangani masalah tersebut dengan baik.
"Saya bilang begitu di Washington, saya bilang saat di konferensi pers ini saya bilang kalau menyangkut masalah, kalau tidak ada satu negara pun yang imune terhadap gangguan keamanan," ucap Luhut.
"Tapi kami bisa menyatakan sampai sekarang mampu menangani masalah itu dengan baik. Kemarin kan Brimob kan bagus dia atasi, selesai, walaupun saya kira keterlaluan juga tindakan pada prajurit kita, menurut saya terlalu sadis," kata Luhut.