Kunjungan Wisman ke Indonesia Bisa Tergerus Gara-gara Teror Bom
Teror bom yang terjadi di dalam negeri beberapa hari terakhir bisa berdampak pada pengurangan jumlah kunjungan wisatawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teror bom yang terjadi di dalam negeri beberapa hari terakhir bisa berdampak pada pengurangan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Apalagi, sekitar 12 negara telah mengeluarkan travel advisory terhadap Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mencontohkan, travel warning yang di dapat Indonesia dari beberapa negara saat erupsi Gunung Agung, Bali mengurangi kunjungan wisman hingga 1 juta kunjungan dalam setahun.
Arief tak menutup kemungkinan pengurangan kunjungan wisman atas kasus teror bom saat ini bisa mencapai angka itu juga.
"Bisa jadi, seperti tahun lalu," kata Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (16/5).
Jika kunjungan wisman turun, maka target kunjungan wisman sepanjang tahun ini yang sebesar 17 juta, berisiko tidak tercapai.
Meski begitu, Arief berharap kondisi yang terjadi saat ini bisa segera teratasi sehingga bisa segera kembali ke kondisi normal. Apalagi, travel advisory bersifat peringatan ringan karena masih berupa anjuran.
"Jadi kalau masih levelnya travel advisory, relatif masih aman. Jadi itu masih dalam mengingatkan, belum melarang," tambahnya.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Teror bom, kunjungan wisman ke Indonesia bisa berkurang 1 juta setahun