Kehadiran Go-Jek di Bangka Belitung Bakal Geliatkan Usaha Mikro
Kepala Dinas Perhubungan Bangka Belitung KA Tajuddin percaya masyarakat akan makin mudah menjalankan usahanya berkat Go-Jek.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Go-Jek di Bangka Belitung (babel) bakal menggerakkan roda perekonomian setempat, utamanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Perhubungan Bangka Belitung KA Tajuddin percaya masyarakat akan makin mudah menjalankan usahanya berkat Go-Jek.
"Mereka terbantu untuk menjual produknya melalui jasa pengiriman ini. Masyarakat juga tidak perlu untuk repot kemana-mana kalau butuh makanan dan berbelanja," katanya dalam keterangan tertulis.
Maka itu, Tajuddin menilai kehadiran Go-Jek di Babel tidak akan menimbulkan konflik. Di saat bersamaan, Go-Jek justru membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat pemberdayaan usaha UMKM.
"Daerah kita kondusif saya yakin tidak ada masalah, karena kan unit transportasi sudah berdasarkan kuota baik online dan konvensional dan kita juga selalu berkomunikasi dengan transportasi konvensional," kata Tajudin yang turut menghadiri acara Peresmian Layanan Go-Jek di Pangkal Pinang, Jumat malam.
Baca: Menteri Rudiantara Dukung Gojek Polisikan Penyebar Hoax
Tajuddin berharap kepada seluruh masyarakat khususnya Pangkalpinang untuk mengambil sisi positif dengan hadirnya GO-JEK. "ambil sisi positifnya, terutama untuk UMKM."
Go-Jek sendiri telah memperluas layanannya hingga ke Pangkalpinang. Hadirnya GO-JEK di Pangkalpinang, diharapkan bisa membantu masyarakat.
Utamanya mendapatkan solusi dan di saat yang sama membantu pekerja sektor informal memperoleh pendapatan lebih melalui teknologi.
Go-Jek merupakan merupakan platform layanan konsumen berbasis aplikasi terbesar di Indonesia yang telah didownload sebanyak lebih dari 77 juta kali.
VP Public Affairs Go-Jek Astrid Kusumawardhani menekankan Go-Jek memiliki misi untuk untuk memberikan manfaat sosial semaksimal dan seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Kehadiran GO-JEK mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tidak hanya menghubungkan para penjual dan konsumen tetapi pertumbuhan usaha kecil dan mikro serta memberikan peluang nyata bagi peningkatan kesejahteraan para pelaku sektor informal.
"Kami berharap solusi yang ditawarkan GO-JEK bisa membantu meningkatkan perekonomian lokal,” terangnya.
Data Kabupaten Provinsi Babel pada 2017 menunjukkan Pangkalpinang memiliki 17.308 unit UMKM atau 14% dari total keseluruhan industri UMKM di Bangka Belitung.
Meski begitu, rasio kewirausahaan di daerah tersebut mencapai 2,75% atau yang paling tinggi di provinsi Bangka Belitung.
Potensi kewirausahaan inilah yang ingin didorong oleh GO-JEK agar menjadi lebih maju dengan memperluas pasarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.