Di Pasar Spot, Rupiah Sempat Menguat Tipis Pagi Tadi
Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah masih melemah tipis 2 poin menjadi Rp 14.178 per dollar AS.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Dupla Kartini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dollar AS. Tekanan terhadap mata uang Garuda sedikit mengendur seiring penurunan indeks dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (22/5) pukul 09.34 WIB, nilai tukar rupiah menguat 5 poin ke level Rp 14.185 per dollar AS. Kemarin, rupiah ditutup di Rp 14.190, bahkan sempat menyentuh Rp 14.200 per dollar AS.
Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah masih melemah tipis 2 poin menjadi Rp 14.178 per dollar AS.
Hari ini, otot dollar AS mengendur di hadapan mata uang utama dunia lainnya, setelah mencapai level tertinggi lima bulan, kemarin.
Ini terlihat dari indeks dollar spot rate pada Selasa pagi yang bergerak turun ke level 93,56. Kemarin, indeks dollar ditutup di 93,67, level tertinggi sejak Desember 2017.
Sebelumnya, dollar AS menguat karena kekhawatiran perang dagang mereda. AS dan China berhasil mencapai kesepakatan perdagangan.
Baca: Awas, Ada 200 Usaha Gadai Barang Ilegal Beroperasi di Indonesia
Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, Senin, mengatakan China dapat mengekspor gas alam cair dengan adanya komitmen dari negeri Tiongkok untuk meningkatkan pembelian barang-barang dari AS.
Rupiah tidak menguat sendirian. Mayoritas mata uang kawasan Asia juga terapresiasi terhadap dollar AS, seperti yen Jepang, won Korea, dollar taiwan, baht Thailand dan dollar Filipina.
Hanya dollar Singapura, dollar Hong Kong dan rupee India yang masih tertekan versus the greenback.