Tiga Perusahaan Melantai di BEI Bersamaan Menjelang Libur Lebaran
Saat debut perdana, MSIN yang bergerak di bidang media dan periklanan itu bergerak mendatar di harga penawaran Rp 500.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menjelang libur Lebaran, tiga perusahan resmi mencatatkan saham perdananya secara bersamaan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat (8/6/2018).
Ketiga perusahaan yang menjadi emiten tersebut antara lain, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan PT Steadfast Marine Tbk (KPAL).
Saat debut perdana, MSIN yang bergerak di bidang media dan periklanan itu bergerak mendatar di harga penawaran Rp 500.
Sementara, SWAT, perusahaan yang memproduksi kemasan karton terkerek 112 poin atau 70 persen ke level Rp 272 dari harga awal Rp 160. Saham SWAT ditransaksikan 12 kali dengan volume sebanyak 16.682 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 453,75 juta.
Sementara, perusahaan yang bergerak di industri kapal laut, KPAL naik 80 poin setara 69,57 persen ke level Rp 196 dari harga awal Rp115. Saham KPAL ditransaksikan sebanyak 3 kali dengan volume sebanyak 8 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 156 ribu.
Baca: Menko Luhut Soal Penyegelan Pulau D: Saya Nggak Tahu Ceritanya, Bagaimana Mau Tanggapi
“Hari ini khusus buat kami bisa mencatatakan saha di BEI, Steadfast dari perusahaan swasta kini menjadi perusahaan terbuka berkomitmen menjunjung prushaan profesional dan melaksanakan ketentuan GCG yang harus kami terapkan,” kata Direktur Utama KPAL, Rudy Kurniawan saat acara seremoni di BEI, Sudirman, Jakarta.
Dana IPO
Dalam aksi IPO ini, MSIN melepas 1,56 miliar saham atau sekitar 29,98 persen dari modal yang ditempatkan setelah IPO. Melalui hajatan IPO ini, MSIN meraih dana segar sebesar Rp 780 miliar. Perolehan dana IPO tersebut rencananya akan digunakan MSIN untuk mengembangkan sayap bisnis perseroan.
Baca: Pagi Ini Emas Batangan Antam Diperdagangkan Anteng di Level Rp 650.000
Sementara, SWAT melepaskan 664,2 juta saham. Dari aksi tersebut perusahaan berharap meraup dana segar sebesar Rp 106,27 miliar. Dana IPO akan dipakai untuk belanja modal.
Terakhir, KPAL melepas sebanyak 350 juta lembar saham. Melalui gelaran IPO tersebut, mendapatkan dana sekitar Rp 40,25 miliar.
“Kita sadari Indonesia negara kepulauan, sekror maritim punya potensi besar untuk sektor logistik,” pungkas Rudy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.