Sentimen Perang Dagang AS - China Bikin Rupiah Betah Melemah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (22/6/2018).
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (22/6/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, kemarin, mata uang garuda berada di level Rp 14.102 per dolar AS. Di pasar spot, rupiah kembali melemah 0,01 persen ke level Rp 14.104 per dolar AS.
Day range rupiah diestimasikan bergerak pada kisaran Rp 14.090 hingga Rp 14.104 per dolar AS. Sementara, pelemahan rupiah sejak awal tahun tercatat sebesar 4,04 persen.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi, laju rupiah kembali mengalami pelemahan lanjutan di mana pelaku pasar cenderung memilih memegang sejumlah mata uang safe haven.
Menurutnya, dari dalam negeri, pelaku pasar masih terlihat panik dengan adanya sentimen perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta rencana kenaikan suku bunga acuan BI sehingga untuk sementara menjauhi Rupiah.
Di sisi lain, pergerakan dolar AS yang melemah setelah terimbas terapresiasinya Euro masih belum direspon positif oleh Rupiah yang cenderung melemah.
“Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran support Rp 14.123 dan resisten Rp 13.996 per dolar AS,” pungkas Reza.