Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR — AirAsia kembali meraih penghargaan sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia (World’s Best Low-Cost Airline) untuk yang kesepuluh kalinya secara berturut-turut dalam ajang Skytrax World Airline Awards 2018 yang diadakan hari ini di The Langham, London.

Skytrax Awards merupakan penghargaan bergengsi di industri penerbangan dengan tolok ukur global yang menilai kualitas maskapai penerbangan berdasarkan survei yang dilakukan di seluruh dunia di lebih dari 105 negara, melibatkan lebih dari 20,36 juta pelanggan.

Datuk Kamarudin Meranun, AirAsia Co-Founder, Executive Chairman AirAsia Group Berhad, dan Group CEO AirAsia X menerima penghargaan tersebut di London didampingi empat karyawan AirAsia (Allstars) dari berbagai negara yang telah lama bergabung di AirAsia.

Datuk Kamarudin Meranun mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat merayakan pemecahan rekor juara selama sepuluh tahun ini bersama Allstars yang tetap setia sejak awal AirAsia berdiri.

“Momen ini terasa nyata. Saya masih ingat bahagianya saat dinobatkan sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia untuk pertama kalinya sepuluh tahun lalu. Saya tidak pernah membayangkan kami akan tetap menjadi yang terbaik di dunia selama satu dekade,” ungkap Datuk Kamarudin, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (17/7/2018) di Tune Hotels, Kuala Lumpur di sela acara “Perayaan Tonggak Perjalanan AirAsia”.

Datuk Kamarudin pun menyatakan akan terus mempertahankan tarif hemat dan dapat mewujudkan lebih banyak lagi mimpi penumpang setia AirAsia.

Pada kesempatan yang sama, AirAsia X juga berhasil terpilih sebagai kabin premium maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia selama enam tahun berturut-turut dan penghargaan maskapai berbiaya hemat terbaik di Asia.

Tan Sri Rafidah Aziz, Chairwoman AirAsia X berkesempatan menerima penghargaan itu menyatakan, keberhasilan dan pencapaian Grup AirAsia dan Grup AirAsia X merupakan kontribusi langsung dan jerih payah dari setiap Allstar.

Oleh karena itu, kata Tan Sri Rafidah, tingkat kompetensi, efisiensi, dan kinerja harus terus didorong dan ditingkatkan agar perusahaan dapat mempertahankan kualitas kelas dunia dalam industri penerbangan regional dan global yang sangat kompetitif.

“Setiap orang harus berusaha untuk menjadi aset terbaik bagi Grup AirAsia dan Grup AirAsia X,” jelasnya.