Jonan Pastikan Program Mobil Listrik Tetap Berjalan
Pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan program mobil listrik akan terus berjalan.
Jonan mengatakan, ini pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan.
"Program pengembangan mobil listrik ini suka atau tidak suka pasti jalan, pasti jalan. Pemerintah tidak punya keinginan menghambat pengembangan mobil listrik sama sekali, malah kita dorong, rancangan Peraturan Presidennya sudah disiapkan," kata Jonan dalam keterangan resminya, Rabu (18/7/2018).
Program mobil listrik dipastikan akan terus berlanjut sesuai komitmen Pemerintah Indonesia menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada tahun 2030.
Selain itu juga sebagai upaya ketahanan energi nasional di sektor transportasi, menggantikan mobil berbahan bakar fosil yang bahan bakunya masih banyak yang impor.
Baca: ICW Ingatkan Potensi Dugaan Korupsi di Proyek-proyek Infrastruktur
"Kalau ada mobil listrik banyak di Indonesia, energi primernya kan listrik, nah untuk menghasilkan listrik kan batubaranya tidak impor, gas tidak impor, geothermal tidak impor, air tidak impor, kalau fosil mau tidak mau harus impor," lanjut Jonan.
Untuk mendukung mobil listrik PLN saat ini membangun 875 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 543 di antaranya berada di provinsi DKI Jakarta.