Pertamina dan Chevron Saling Bersaing di Blok Rokan, Menko Luhut: Kan Bisa Kerjasama
"Biar aja berproses. Pertamina dengan dia (Chevron) kan bisa saja kerjasama," kata Menteri Luhut di kantornya, Kamis (26/7/2018).
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Pertamina tengah bersaing memperebutkan pengelolaan Blok Rokan.
Hal tersebut ditandai dengan telah diterimanya proposal pengajuan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rabu (26/7/2018) lalu.
Blok Rokan pada 2017 lalu mampu memproduksi bersih rata-rata 122.000 barel minyak per hari dan 21 juta kaki kubik gas per hari. Saat ini blok tersebut masih dikelola Chevron Indonesia.
Chevron pun mengajukan perpanjangan kontrak 20 tahun mendatang dan menawarkan investasi sebesar 88 miliar dolar AS yang dibagi menjadi 33 miliar dolar AS di 10 tahun pertama dan 55 miliar AS di 10 tahun kedua.
Baca: Seri Terbaru Scania New Truck Generation Tak Masalah Mengasup Solar Kotor
Baca: Di Area Beyond Mobility, Ada Teknologi Cylinder Deactivation: Seperti Apa Kecanggihannya?
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan daripada bersaing keduanya disarankan bekerjasama saja.
"Biar aja berproses. Pertamina dengan dia (Chevron) kan bisa saja kerjasama," kata Menteri Luhut di kantornya, Kamis (26/7/2018).
Sebelumnya Luhut bertemu manajemen Chevron Indonesia dan juga Pertamina. Namun Luhut menyebutkan pertemuan itu tidak membahas Blok Rokan ataupun besaran investasi yang ditawarkan Pertamina.
"Gak ada bahas. Pertamina saya gak tahu," kata Luhut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.