Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Faisal Basri: Indonesia Bukan Lagi Negara yang Kaya

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa ia menyebutkan bahwa Indonesia sudah tidak lagi kaya.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Faisal Basri: Indonesia Bukan Lagi Negara yang Kaya
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Diskusi bertema 'Menagih Komitmen Keberpihakan Perijinan Tambang dan Migas Untuk Kepentingan Nasional' di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (30/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan, dirinya melihat kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia cukup memprihatinkan. Bahkan, menurut Faisal, sebetulnya Indonesia sekarang sudah tidak lagi kaya.

Baca: RUMAH TERALIRI GAS, Masyarakat Bandar Lampung Bersyukur Nikmati Jargas PGN

"Indonesia sekarang sebetulnya sudah tidak lagi kaya, siapa bilang Indonesia sekarang kaya?" ujar Faisal dalam diskusi bertema 'Menagih Komitmen Keberpihakan Perijinan Tambang dan Migas Untuk Kepentingan Nasional' di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa ia menyebutkan bahwa Indonesia sudah tidak lagi kaya.

Yang pertama kata Faisal, berdasarkan data yang ia miliki cadangan minyak di Indonesia di prediksi tinggal 9,2 tahun.

"Minyak kita tinggal 9,2 tahun saja, itu salah satu alasannya," ungkap Faisal.

Kemudian yang kedua, yakni pasokan batu bara di Indonesia tinggal 2,2 persen dari cadangan dunia.

Berita Rekomendasi

Hal itu berarti, kata Faisal, batu bara Indonesia diprediksi habis 39 tahun lagi.

"Yang kaya batu bara itu Amerika, China, Rusia dan Australia, sementara kita kurang lebih tinggal 39 tahun lagi habis," jelasnya.

"Dari itu semua yang lumayan gas, masih ada 40 tahun lebih, tapi cadangan kita hanya 1,5 persen, dari cadangan dunia," Faisal menambahkan.

Untuk mengupayakan itu semua tidak benar-benar terjadi, Faisal mendorong temuan-temuan baru sebagai energi alternatif atau penemuan daerah tambang baru di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas