Dipilih Jadi Pengelola Blok Rokan, Pertamina Siap Tekan Impor Minyak
Selama 20 tahun Blok Rokan diyakini akan memberikan pendapatan negara sebesar 57 miliar dolar atau sekitar 825 triliun rupiah.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) ditetapkan sebagai pengelola Blok Migas Rokan oleh Kementerian Energi dan Sunber Daya Mineral.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, atas kepercayaan yang diberikan pemerintah itu pihaknya menyatakan siap.
Blok Rokan merupakan salah satu blok penghasil migas terbesar di Indonesia saat ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia serta stakeholders lainnya yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina. Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerjasama lainnya," kata Nicke melalui keterangan resminya, Rabu (1/8/2018).
Pihaknya juga memastikan akan merealisasikan operasi Blok Rokan sesuai proposal yang diajukan sehingga bisa mengurangi impor minyak mentah sekaligus menghemat devisa negara.
"Dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar 4 miliar dolar AS per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang," tutur Nicke.
Baca: Januari-Juni 2018, Apple Bukukan Laba Rp 165 Triliun!
Baca: Tak Berani Dampingi Putrinya Saat Persalinan, Jokowi Memilih Menunggu di Luar
Sesuai proposal, Bonus yang ditawarkan Pertamina sebesar 784 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun. Lalu untuk nilai komitmen pasti sebesar 500 juta dolar AS atau Rp 7,2 triliun dalam menjalankan aktivitas eksploitasi migas.
Selama 20 tahun Blok Rokan diyakini akan memberikan pendapatan negara sebesar 57 miliar dolar atau sekitar 825 triliun rupiah.
Pertamina pun akan menerapkan sistem teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) seperti yang diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.
Kemudian minyak yang dihasilkan dari Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, dimana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.
"Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya," pungkas Nicke.