Harga Emas Sedang dalam Tren Turun
"Menjelang musim festival, para pembuat perhiasan menambah pembelian," kata Harshad Ajmera
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Wahyu Tri Rahmawati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga emas di akhir pekan lalu tak bertahan lama. Senin (6/8) pukul 7.55 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange turun 0,07% ke US$ 1.222,30 per ons troi.
Harga emas menyentuh level terendah tahun ini pada Kamis pekan lalu di level US$ 1.220,10 per ons troi. Harga emas makin tertekan setelah laporan World Gold Council yang menyebutkan permintaan emas makin turun hingga akhir Juni lalu.
Di sisi lain, penurunan harga emas dimanfaatkan oleh para pedagang perhiasan India untuk menambah stok.
"Menjelang musim festival, para pembuat perhiasan menambah pembelian," kata Harshad Ajmera dari JJ Gold Hous kepada Reuters.
Baca: Pemerintah Tidak Akan Naikkan Tarif Iuran Premi BPJS Kesehatan
Tapi menurut diler private bank di Mumbai, pembelian ini pun masih terbatas.
Ini karena ermintaan ritel rendah. "Harga emas global cenderung volatile dalam beberapa hari terakhir. Beberapa pembeli menunggu harga turun di bawah US$ 1.200," kata diler tersebut.
Brian Lan, managing director GoldSilver Central di Singapura mengatakan, investor pun masih menunggu harga turun lebih dalam sebelum masuk pasar.
"Jika harga turun di bawah US$ 1.200, buyers akan makin tertarik," kata dia.