Ini Alasan Kementerian BUMN Copot Direktur Hulu Pertamina
Tidak hanya mengangkat direksi baru, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mencopot seorang direktur lama Pertamina
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya mengangkat direksi baru, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mencopot seorang direktur lama di PT Pertamina (Persero).
Direktur yang dicopot adalah Direktur Hulu Syamsu Alam yang digantikan oleh Dharmawan Samsul yang merupakan Head of Country British Petroleum (BP) Indonesia.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno menjelaskan pencopotan tersebut karena Syamsu Alam akan pensiun.
Syamsu Alam juga sudah terbilang lama dalam memimpin perusahaan berplat merah yakni sudah hampir lima tahun.
"Pak Alam itu cukup lama sebagai direksi BUMN, ini sudah hampir waktunya untuk selesai dan memang diharapkan untuk hulu ini bisa cepat selesai," kata Fajar Harry.
Kemudian pergantian tersebut juga untuk meningkatkan potensi hulu Indonesia sehingga dipilihlah Darmawan Samsu.
"Fokus dan pemerintah juga merasa hulu ini akan menjadi salah satu fokus untuk dikembangkan kedepan. Oleh karena itu digantikan oleh pak Darmawan Samsu," kata Fajar.
Adapun susunan direksi terbaru Pertamina adalah :
Direktur Utama: Nicke Widyawati
Direktur Hulu: Dharmawan H Samsu
Direktur SDM: Kushartanto Koeswiranto
Direktur Pengolahan: Budi Santoso Syarif
Direktur Keuangan: Arief Budiman
Direktur Pemasaran Korporat: Basuki Trikora Putra
Direktur Pemasaran Retail: Mas'ud Khamid
Direktur Perencanaan, Investasi dan Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
Direktur Manajemen Aset: M Haryo Junianto
Direktur MPP: Heru Setiawan
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur: Gandhi Sriwidjojo