Bos NasDem Surya Paloh Mengaku Sudah Bisiki Jokowi Resep Atasi Pelemahan Rupiah, Apakah Itu?
"Tadi saya bisik-bisik sama Presiden tadi, coba berapa hal lain tambahan untuk keluar dari itu," ujar Paloh.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku yakin nilai tukar rupiah yang kini makin loyo terhadap dollar AS dan menembus angka Rp 15.000 akan kembali perkasa dalam waktu dekat,
Menurut Surya Paloh, merosotnya nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi dihadapi Indonesia tidak bisa disamakan dengan pelemahan kurs rupiah saat krisis moneter tahun 1988 silam.
"Jelas enggak bisa disamakan apa yang dihadapi pemerintah dengan pelemahan nilai rupiah saat ini, seakan-akan sama seperti krisis yang kita hadapi pada tahun 1998. Jauh beda itu," kata Paloh di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Ia menyakini kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih baik dan juga kondisi moneter relatif terjaga.
Penurunan nilai tukar rupiah yang saat ini dirasakan, menurut Paloh diakibatkan oleh faktor eksternal yang sangat mempengaruhi ekonomi di Indonesia.
Baca: Hari Ini Bank-bank Besar Sudah Jual Dolar di Level Rp 15.000
Untuk itu dia mangaku sudah "bisik-bisik" dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait bagaimana mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Baca: Gandeng Gudang Garam, Jasa Marga Kembangkan Proyek Properti 200 Ha di Kawasan Bandara Kediri
"Tadi saya bisik-bisik sama Presiden tadi, coba berapa hal lain tambahan untuk keluar dari itu. Misalnya, manfaatkan hubungan baik dalam satu diplomasi khusus antara Indonesia dengan negara-negara sahabat," ujar Surya Paloh.
"Mungkin tak banyak, dua tiga negara sahabat, Amerika sekalipun, China, Qatar di Timur-tengah, Presiden bolehlah telepon-telepon mereka tanya gimana nih rupiah nih klo kita jaga bersama, bagus," sambungnya.