Dahlan Iskan Ikut Buka Suara Soal Nilai Mata Uang Rupiah yang Tengah Melemah
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengungkapkan menurutnya harga dolar berapapun tidak masalah asal stabil.
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini topik terkait melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah ramai dibicarakan publik.
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun turut menanggapi isu depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut.
Melalui situs pribadi miliknya, Disway.id, Rabu (5/9/2018), Dahlan menyebut harga dolar berapapun tidak masalah asal stabil masih stabil.
"Sebenarnya harga dolar boleh berapa saja. Asal stabil. Agar pengusaha bisa melakukan bisnisnya. Bisa bertransaksi. Menggerakkan ekonomi. Paling-paling kita malu: kok rupiah ini nolnya banyak sekali," tulis Dahlan Iskan.
"Dengan melonjaknya dolar sekarang ini pengusaha pilih waspada. Lihat-lihat: kapan stabilnya. Lalu bertransaksi.Jangankan Rp 15.000/USD. Berapa pun gak masalah. Asal itu tadi: stabil. Stabil tinggi tidak masalah. Stabil rendah tidak masalah. Nunggu stabil itulah masalahnya. Berapa lama," lanjut Dahlan.
Menurut Dahlan, bank-bank Indonesia sudah lebih kuat menghadapi krisis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dahlan juga menuliskan krisis ekonomi yang dihadapi Indonesia bisa menjadi langkah cerdik perusahaan-perusahaan.
"Setiap krisis ada yang jatuh. Ada pula yang justru moncer. Pengusaha coklat paling top di tahun 1998. Chairul Tanjung justru jadi konglomerat setelah itu."
"Memang ada kiat ‘menyalip di tikungan’. Tidak semua orang bisa melakukan. Hanya pembalap andal jagonya."
"Setiap krisis berarti seleksi. Ada yang lulus. Ada yang gagal."
Dahlan mengungkapkan bahwa langkah pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah yang terpenting.