Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Tegaskan Tidak Akan Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm) dalam waktu dekat.

Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Tegaskan Tidak Akan Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas saat mengisi BBM mobil di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2018). Saat ini sebanyak 60 terminal BBM Pertamina telah menyalurkan Biodiesel 20 persen atau B20 untuk PSO (Public Service Obligation/Subsidi). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm) dalam waktu dekat.

"Intinya gini, pemerintah tidak merencanakan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat" ujar Jonan di kantornya, Selasa (4/9/2019) malam.

Seperti yang diketahui, nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dollar AS. Bahkan pekan ini nilai rupiah terhadap dollar AS menyentuh kisaran Rp 14.800.

Defisit transaksi berjalan kuartal II/2018 menyentuh angka 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar 8 miliar dollar AS.

Penyebab utama kenaikan defisit transaksi berjalan tersebut yakni penurunan surplus neraca perdagangan non-migas di tengah kenaikan defisit neraca perdagangan migas.

Surplus neraca perdagangan non-migas pada kuartal II/2018 hanya sebesar 3 miliar dollar AS. Kondisi tersebut sejalan dengan peningkatan defisit neraca perdagangan migas sebesar 2,7 miliar dollar AS.

Sementara itu, ekonom dari Universitas Indonesia yang pernah menjabat sebagai sebagai menteri keuangan era SBY Muhammad Chatib Basri menuliskan opininya yang bertajuk “Waspada”, Sabtu (15/8/2018) bahwa defisit di neraca migas perlu dikurangi dengan menaikkan harga BBM.

Berita Rekomendasi

"Pengalaman menunjukkan jika subsidi mendorong penyelundupan akibat disparitas harga. Subsidi BBM juga mendorong migrasi dari BBM nonsubsidi ke subsidi. Akibatnya, impor melonjak," tulis Chatib.

Dirinya menambahkan, kenaikan harga BBM akan mengurangi penyimpangan ini. Selain itu, kenaikan BBM dan tarif listrik juga akan mengurangi beban Pertamina dan PLN.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton H Gunawan memperkirakan salah satu tantangan kondisi ekonomi domestik tahun 2019 dari tingkat inflasi yang bisa mencapai 4,5 persen.

Salah satu faktor pendorong signifikan dari besaran inflasi itu yakni penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri ESDM : Tidak Akan Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas