Pahala Mansury Jadi Dirkeu Pertamina, Arcandra: Sudah Dipertimbangkan Secara Matang
Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Arcandra Tahar menegaskan perombakan direksi Pertamina sudah melalui pertimbangan yang matang
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Arcandra Tahar menegaskan perombakan direksi Pertamina sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Tentu sudah melewati pertimbangan yang matang oleh Kementerian BUMN," ujar Arcandra di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Arcandra yang juga menjabat Wakil Menteri ESDM mengaku tidak mengetahui secara detail alasan pemilihan Pahala Mansury menjadi direktur keuangan, menggantikan Arief Budiman.
"Ya lewat pertimbangan yang matang, saya enggak hadir (saat perombakan), karena saya diundang KSP," ucap Archandra.
Dirinya pun tidak memiliki pesan khusus kepada Pahala setelah menjabat direksi Pertamina, selepas dicopot dari posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero).
"Saya belum ketemu," kata Archandra.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan pergantian di Pertamina adalah momentum yang wajar sesuai dengan kewenangan pemegang saham.
Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
“Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan Pemegang Saham. Surat Keputusannya sudah ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat,”ungkap Adiatma.
Selain Pahala, ada direksi lainnta juga yang baru ditetapkan yakni Ignatius Tallulembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero).
Ignastius Tallulembang menggantikan Heru Setiawan yang diangkat menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko, menggantikan Gigih Prakoso yang telah resmi menjadi Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN).