Neraca Dagang Defisit, IHSG Ditutup Terkoreksi ke Level 5.824,25
Sebanyak 122 saham terpantau menguat, 244 saham melemah dan 121 saham lainnya bergerak mendatar.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan ditutup terkoreksi 107,02 poin atau 1,80 persen pada perdagangana awal pekan, Senin (17/9/2018).
Sebelumnya, di awal perdagangan, IHSG dibuka melemah pada posisi 5.908,42 poin. Hari ini, IHSG mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 4,84 triliun dari 7,35 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 373,287 kali.
Sebanyak 122 saham terpantau menguat, 244 saham melemah dan 121 saham lainnya bergerak mendatar.
Dari bursa saham Asia, mayoritas berada di zona merah. Indeks Hang Seng melemah 1,3 persen, Shanghai Composite melemah 1,11 persen disusul pelemahan indeks Strait Times 0,69 persen.
Baca: Jarang Foto Bareng Anak ke-2, Donita: Bukan Karena Ngga Sayang!
Sedangkan, bursa saham Amerika Serikat, kompak menguat. Indeks Dow Jones sore ini terpantau menguat 0,03 persen. Sementara, indeks S&P 500 menguat 0,03 persen.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik menyatakan, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus kembali mengalami defisit sebesar 1,02 miliar dolar AS. Angka tersebut relatif rendah dari periode Juli sebesar 2,03 miliar dolar AS.
Defisit neraca perdagangan pada Agustus dipicu oleh defisit di sektor minyak dan gas sebesar 1,66 miliar dolar AS kendati sektor nonmigas surplus 0,64 miliar dolar AS.
Tercatat, pada Agustus, nilai ekspor mencapai 15,82 miliar dolar AS atau menurun 2,90 persen dibanding ekspor Juli 2018. Sedangkan, nilai impornya turun 7,97 persen dari Juli lalu menjadi 16,84 miliar dolar AS.