Perang Dagang AS-China Bikin Perusahaan Teknologi Lirik Singapura
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin meningkatkan daya tarik Singapura.
Editor: Fajar Anjungroso
Inisiatif ini bertujuan untuk menempatkan kerangka kerja hukum formal dan standar untuk e-commerce, uang digital, perlindungan IP dan manajemen data.
Platform Perdagangan Nasional Singapura saat ini telah menyediakan prototipe kelas dunia untuk bisnis yang sling terhubung antara importir, eksportir, bank, perusahaan logistik, bea cukai, agen pengiriman dan pemangku kepentingan lainnya, dan semuanya dalam lingkungan yang transparan dan terbuka.
4. Sumber daya manusia berbakat
Para pembuat kebijakan telah membuat Singapura menjadi salah satu pusat tenaga kerja yang paling cerdas di dunia.
Singapura telah mengalokasikan 19 miliar dollar AS untuk Research, Innovation, and Enterprise 2020 Plan (RIE), yang berfokus pada teknologi dan industri manufaktur yang canggih, layanan dan ekonomi digital ilmu kesehatan dan biomedis serta solusi berkelanjutan perkotaan.
Pendanaan yang baik ini melibatkan jaringan kerja sama yang kuat, mencakup universitas-universitas kelas dunia Singapura, bisnis multinasional terkemuka sekaligus ekosistem startup, inkubator bisnis, dan kapitalis ventura yang berkembang pesat.
Selain itu, yang juga tertanam dalam jaringan ini adalah firma konsultan, hukum, akuntan, dan penyedia layanan teknologi informasi tingkat dunia, yang membentuk komunitas bisnis internasional yang berkembang di Singapura.
5. Aman secara geopolitik
Risiko geopolitik AS dengan China semakin meningkat. Ketika AS meningkatkan upaya untuk melawan pengembangan kapasitas China dalam beberapa sektor kunci teknologi, perusahaan teknologi Amerika dan asing menghadapi kendala baru.
Bermitra dengan entitas yang terdaftar dalam sanksi dagang, misalnya, dapat membuat transaksi perusahaan diblokir, meningkatkan kontrol terhadap ekspor, dan sanksi teknologi yang merusak aktivitas rantai suplai sehari-hari.
Perusahaan multinasional, oleh karena itu harus meningkatkan benteng ekosistem teknologi secara strategis untuk mematuhi sanksi serta peraturan keamanan nasional.
Singapura di sisi lain memiliki kerangka kerja kontrol ekspor dan protokol perizinan sendiri berdasarkan kerangka kerja Barat, sehingga memberikan kesempatan luas bagi perusahaan asing yang ingin mengelola ekspor mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Banyak Perusahaan Teknologi Dunia Pindah ke Singapura"