Pemerintah Diminta Jamin Ketersediaan Bahan Baku Mebel dan Kerajinan
Menurut Sobur, Indonesia saat ini merupakan negara sumber bahan baku kerajinan ketiga terbesar di dunia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia, Abdul Sobur, meminta pemerintah menjamin ketersediaan baku agar target ekspor dapat tercapai.
Menurut Sobur, Indonesia saat ini merupakan negara sumber bahan baku kerajinan ketiga terbesar di dunia.
Baca: Sutradara The Conjuring, James Wan Berniat Remake Film Train To Busan Versi Hollywood
Negara yang mempunyai stok bahan baku mebel di atas Indonesia hanya Brazil dan Zaire. Akan tetapi capaian penjualan ekspor produk Indonesia kalah dibandingkan negara non pemasok bahan baku seperti China hingga Vietnam.
“Seharusnya kami bisa punya ekspor besar. Karena itu, kami minta pemerintah jamin ketersediaan bahan baku,” kata Sobur di sela International Woodworking Furniture Manufacturing Component Expo di Jakarta, Rabu (26/9/2018) kemarin.
Expo yang berlangsung di Kemayoran ini diikuti lebih dari 300 perusahaan dari 23 negara, area pameran meningkat 25% dibandingkan tahun lalu.
Selain diikuti peserta-peserta baru dari Finlandia, Denmark, Latvia, Gabon, dan lainnya. IFMAC dan WOODMAC untuk pertama kalinya menerima partisipasi dari 12 perusahaan di bawah Paviliun Jerman.
Perusahaan Jerman yang merupakan pemimpin di industrinya seperti Anthon GmbH Maschinen- und Anlagenbau, Elektronic Wood System GmbH, Fagus-Grecon Greten GmbH & Co Kg, Haberlein GmbH, Hans Weber Maschinenfabrik GmbH, Homag Asia Pte Ltd, Michael Weinig Asia Pte Ltd, Wilhelm Altendorf GmbH & Co. KG dan banyak lagi.
Kehadiran grup perusahaan yang memamerkan berbagai keunggulan Jerman akan berdampak positif bagi pengetahuan para pelaku industri Indonesia tentang keunggulan dan kontribusi Jerman di pasar produksi furnitur dunia.