Kemenhub: Penerbangan Komersil Sudah Bisa Mendarat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu
"Dalam kondisi darurat masih bisa melakukan pendaratan, ini untuk pesawat-pesawat kecil," ucap Baitul.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, sudah dapat digunakan untuk penerbangan komersil.
Sebelumnya, bandara tersebut ditutup sementara setelah adanya gempa bumi berkekuatan 7,4 SR berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi pada pukul 17.02 WIB atau 18.02 WITA, Jumat (28/9/2018).
"Sesuai Notam terakhir, sore hari ini Bandara Mutiara Sis Al Jufri dapat beroperasi secara komersial, tetapi masih diutamakan penerbangan bantuan kemanusiaan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Baitul Ihwan di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Isi Komunikasi Terakhir Petugas ATC Bandara yang Meninggal saat Gempa Palu Diungkap Pilot Batik Air
Menurut Baitul, kerusakan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri masih bisa digunakan untuk pendaratan pesawat, dimana landasan pacu sepanjang 2.400 meter yang mengalami keretakan hanya 400 meter.
"Dalam kondisi darurat masih bisa melakukan pendaratan, ini untuk pesawat-pesawat kecil," ucap Baitul.
AirNav Indonesia sendiri telah memberangkatkan personil dari kantor cabang Makassar untuk memberikan layanan navigasi penerbangan di Palu.
Personil yang diberangkatkan sebanyak 11 orang yang terdiri dari 5 personil ATC, 4 personil teknik telekomunikasi, 1 personil teknik listrik dan 1 personil ARO. Tim dari Makassar juga membawa Genset dan Bahan Bakar.