ASDP Sediakan Kapal Gratis untuk Bantuan Logistik Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Palu
Ketiga kapal tersebut akan melayani pengangkutan secara gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN,yang ingin mengirimkan bantuan
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk dukungan aksi peduli kemanusiaan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu dan sekitarnya pada Jumat (28/9), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengerahkan tiga unit kapal.
Tiga unit kapal tersebut, yakni KMP Julung-Julung dari Pelabuhan Toli-Toli menuju Pelabuhan Taipa, Sulawesi Tengah, KMP Drajat Paciran dan Kapal Kargo KM Melinda 01 dari Pelabuhan Tanjung Perak langsung ke Pelabuhan Taipa-Sulawesi Tengah.
Ketiga kapal tersebut akan melayani pengangkutan secara gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN, maupun komunitas yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Program bantuan ini sejalan dengan arahan Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat serta Kementerian BUMN, agar operator transportasi laut bergerak cepat dalam mendukung mobilisasi pengangkutan bantuan bencana terhadap korban gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan, penyediaan pengangkutan kapal gratis oleh ASDP sebagai wujud komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri serta bentuk kepedulian sebagai BUMN transportasi laut yang merespons cepat kondisi darurat pascagempa dalam memobilisasi bantuan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
“Kami turut prihatin dengan bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda masyarakat di Palu dan Donggala. Semoga dengan dukungan penyediaan kapal ASDP, kami dapat menjadi alternatif transportasi bantuan logistik bencana alam ini dan dapat membantu proses penanganan pascagempa sehingga kondisi masyarakat dapat segera pulih,” tutur Imelda, Senin (1/10/2018).
Adapun ketiga kapal yang dikerahkan ASDP adalah KMP Julung-Julung berukuran 600 GRT, jenis kapal roro dengan kapasitas penumpang sekitar 185 orang dan 7 unit kendaraan kecil. Lalu, KMP Drajat Paciran berukuran 2.900 GRT yang merupakan kapal jenis roro yang dapat mengangkut 350 orang penumpang dan 40 unit kendaraan campuran.
Sedangkan KM Melinda 01 merupakan jenis kapal general cargo memiliki kapasitas muatan logistik hingga 1.000 ton.
KMP Julung-Julung yang membawa barang-barang kebutuhan pokok dan tangki air berangkat Senin (1/10) pukul 12.00 WITA dari pelabuhan Toli-Toli dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 22 jam, sehingga perkiraan waktu sampai di Taipa pada Selasa (2/10) pukul 22.00 WITA.
"Sesampai di pelabuhan, kami telah berkoordinasi dengan stakeholder termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat agar pendistribusian barang-barang bantuan dapat segera dilakukan dengan cepat dan tepat,” tutur Imelda lagi.
Dalam hal ini, ASDP berperan sebagai penyedia angkutan gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN, maupun Komunitas yang akan mengirimkan bantuan bencana bagi saudara-saudara yang terdampak di Sulawesi Tengah.
Mengingat KMP Drajat Paciran dan KM Melinda 01 memiliki kapasitas besar, untuk itu kami harap bantuan yang dikirimkan dalam kapasitas besar pula, sehingga pemanfaatan kapasitas kapal dapat maksimal.
Rencananya, KM Melinda 01 dapat menerima bantuan logistik yang telah siap angkut pada Rabu, 3 Oktober 2018 dan akan diberangkatkan pada Kamis, 4 Oktober 2018. Sementara untuk KMP Drajat Paciran dijadwalkan akan berangkat pada Jumat, 5 Oktober 2018.
Dengan perkiraan jarak Surabaya – Palu sekitar 625 Nautical Miles (NM), maka diperkirakan waktu tempuh dari Surabaya-Palu mencapai sekitar 55 jam.
ASDP membuka layanan pengangkutan ini kepada seluruh stakeholder yang ingin membantu. Untuk koordinasi jadwal pengangkutan, agar dapat menghubungi pihak ASDP melalui contact person Alvius di 082236251968 untuk jalur Toli-Toli menuju Taipa-Palu dan Rudi 082310332111 untuk kapal kargo Melinda 01 dan Drajat Paciran.