Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendekati Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 14.998 Per Dolar

Rupiah terus bergerak di atas level Rp 14.900 per dollar AS sejak Selasa pekan lalu meski BI sudah menaikkan suku bunga acuan pada hari Kamis.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mendekati Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 14.998 Per Dolar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas menghitung mata uang dolar AS yang ditukar warga di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. 

Laporan Reporter Kontan, Dimas Andi, Wahyu Tri Rahmawati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Nilai tukar rupiah makin tertekan. Selasa (2/10/2018) pukul 10.03 WIB, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,58% ke Rp 14.998 per dollar Amerika Serikat (AS).

Rupiah terus bergerak di atas level Rp 14.900 per dollar AS sejak Selasa pekan lalu meski Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan pada hari Kamis.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pagi ini berada di Rp 14.988 per dollar AS. Posisi Jisdor ini pun melemah 0,56% ketimbang posisi kemarin pada Rp 14.905 per dollar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah ini beriringan dengan pelemahan sebagian besar mata uang Asia. Berdasarkan data Bloomberg, hanya nilai tukar yuan yang hari ini menguat terhadap dollar AS.

Baca: Pertamina Pasok 511 Tabung LPG untuk Kota Palu dan Donggala

Sementara indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 95,32. Nilai tukar dollar AS menguat setelah kesepakatan perdagangan Amerika Utara tercapai antara AS, Kanada, dan Meksiko.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar AS berpotensi menguat di kisaran 95,30—95,50. Kurs dollar AS juga berpeluang terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia.

BERITA REKOMENDASI

Penguatan dollar AS ditopang oleh tercapainya kesepakatan baru NAFTA antara AS, Meksiko, dan Kanada. “Selain itu, kekhawatiran akan defisit anggaran yang lebih tinggi dibandingkan ekspektasi di Italia mendorong pelemahan euro atas dollar AS,” tambahnya dalam riset, hari ini.

Dari dalam negeri, deflasi yang terjadi di bulan September sebesar -0,18% (mom) berpotensi menahan pelemahan rupiah lebih lanjut di tengah penguatan indeks dollar AS. Secara tahunan, inflasi September turun menjadi 2,88% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 3,2% (yoy).

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas