Menaker Dukung Program English for Indonesia Guna Tingkatkan Daya Saing Pekerja
Menurutnya, kemampuan berbahasa inggris bisa meningkatkan daya saing pekerja Indonesia baik di tanah air maupun di luar negeri.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menyambut baik program pelatihan bahasa English for Indonesia British Chamber of Commerce in Indonesia dan Kedubes Inggris di Jakarta.
Menurutnya, kemampuan berbahasa inggris bisa meningkatkan daya saing pekerja Indonesia baik di tanah air maupun di luar negeri.
"Program ini jadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dunia kerja," kata Hanif dalam peluncuran English for Indonesia di Kedubes Inggris di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Baca: Sempat Mengutuk Penganiaya Ratna Sarumpaet, Mahfud MD Kini Justru Soroti Kejanggalan Ini
Hanif menilai rendahnya kemampuan berbahasa Inggris menjadi tantangan utama pekerja Indonesia di samping manajemen kepimpinan dan penguasaan komputer.
"58 persen angkatan kerja kita lulusan SD danSMP. Dalam konteks SDM ini, ada tiga kompetensi yang kurang: leadership, komputer dan bahasa. Pekerja migran kita di bidang formal banyak. Cara peningkatan kelas berhubungan dengan kemampuan bahasa Inggris," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk RI Moazzam Malik mengatakan siap bekerja sama untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, melalui program bahasa Inggris bagi pelajar sekaligus pengajar ini.
"Saya lihat Indonesia adalah negeri berpotensi besar. Namun, zaman now kalau mau berhasil kuliah, riset, terlibat kegiatan kebudayaan, berbisnis atau apapun, hubungan mitra luar negeri itu penting. Bahasa Inggris yang jadi pengantar untuk semua itu," kata Moazzam.
Baca: Diduga Dikeroyok, Nama Ratna Sarumpaet Tak Ada di Manifes 23 Rumah Sakit
Moazzam juga menegaskan sebanyak 95 dari 100 universitas terbaik di dunia menggunakan bahasa Inggris.
Ia berharap masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini, mengingat seluruh materi yang tersedia di website British Council dapat diakses secara gratis.
"Harapan saya Indonesia berhasil di panggung dunia, tapi untuk mendunia perlu bahasa Inggris. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi Indonesia," pungkas dubes yang fasih berbahasa Indonesia itu.