Sandiaga Janjikan Pemangkasan Tarif Pajak Lewat Reformasi Perpajakan
Menurut Sandi, selama ini hal yang memberatkan devisa Indonesia karena impor Samsung sangat besar. Lain soal jika mereka membangun pabrik di sini.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Azis Husaini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden dengan nomor urut 02 Sandiaga Uno sudah memiliki sejumlah program penting jika pihaknya memenangkan pemilihan umum pada 2019 mendatang.
Salah satunya adalah reformasi pajak. Menurutnya, saat ini reformasi pajak yang dilakukan oleh pemerintah tidak berjalan dengan semestinya.
Sandiaga mengatakan, dirinya menduga bahwa akan ada lagi program tax amnesty karena banyak kebocoran yang terjadi akibat pemerintah yang tidak konsisten menjalankan reformasi pajak.
"Saya menaruh perhatian yang luar biasa terhadap tax reform," ungkap dia, saat berkunjung ke Gedung Redaksi KONTAN, Selasa (2/10/2018).
Baca: Laka di Simpang Susun Semanggi, Marko SImic Salahkan Mobil Patroli Polisi yang Parkir Sembarangan
Dia mengatakan jika nanti ada program tax amnesty lagi, maka para pengusaha tidak akan patuh. "Mereka akan bilang buat apa patuh? Sebab, reformasi pajak tidak dijalankan dengan benar," katanya.
Sandi berani memberikan garansi, bila nanti dirinya terpilih bersama Prabowo, maka reformasi pajak akan dilakukan dengan tuntas.
Baca: Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya Orang Tak Dikenal, Prabowo Hari Ini Akan Temui Kapolri
"Kami akan memperluas basisnya dan menurunkan tarifnya. Coba lihat kenapa Samsung tidak jadi investasi di Indonesia dan memilih Vietnam? Karena tidak dikasih tax holiday. Kalau saya, saya kasih, lalu saya tingkatkan kepatuhan pajak," ungkap dia.
Menurut Sandi, selama ini hal yang memberatkan devisa Indonesia karena impor Samsung sangat besar. Lain soal jika mereka membangun pabrik di sini.