Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Saham yang Layak Diburu Untuk Investasi saat Rupiah Melemah

Kondisi rupiah yang tak stabil membuat investor terkesan wait and see mengenai perkembangan baru nilai tukar.

Editor: Sanusi
zoom-in Ini Saham yang Layak Diburu Untuk Investasi saat Rupiah Melemah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi rupiah yang tak stabil membuat investor terkesan wait and see mengenai perkembangan baru nilai tukar.

Mereka ragu jika investasi yang mereka tanam di saham tertentu akan anjlok seiring pelemahan rupiah.

Manulife Aset Manajemen Indonesia menyarankan agar para investor memilih sektor yang berorientasi pada dollar AS karena nilainya yang perkasa.

"Kami sarankan ke sektor unggulan yang pendapatannya banyak dalam dollar AS karena dollar sedang menguat," ujar Chief Economist & Investment Strategist MAMI, Katarina Setiawan di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Sektor yang dimaksud salah satunya energi. Tingginya harga minyak dunia hingga tembus 85 dollar per barel bisa menjadi sasaran empuk untuk berinvestasi. Selain itu, juga beberapa saham di sektor cunsumer discretionary.

"Bukan yang basic kayak makanan pokok, tapi lebih ke consumer discretionary seperti retailer, gadget," kata Katarina.

Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil

Apalagi, ia melihat saat ini daya beli masyarakat terhadap barang consumer semakin bagus sehingga penjualan tumbuh dengan baik. Di samping itu, ada pula beberapa sektor yang tak disarankan MAMI.

Berita Rekomendasi

Sektor yang dimaksud yakni yang memiliki utang banyak dalam bentuk dollar AS. Sebut saja sektor infrastruktur yang masih menggunakan bahan baku impor.

"Bahan baku dari dollar AS sangat tidak diuntungkan dalam menguatnya dollar AS," kata Katarina.

Sementara untuk saham di media dan publikasi, Katarina melihat pertumbuhannya tidak istimewa.

"Kita netral saja di saham media," lanjut dia.

Sementara untuk properti, MAMI lebih selektif memilihkan saham karena ada beberapa ada yang menggembirakan, ada pula yang merugi. Namun, sejauh ini saham properti cenderung masih rendah prospeknya.

Katarina mengatakan, saham properti snagat sensitif terhadap suku bunga. Sementara itu, Bank Indonesia terus menaikkan suku bunga seiring kenaikan suku bunga acuan the Fed yang diprediksi masih akan terjadi hingga akhir 2018.

"Penjualan banyak tidak mencapai sasaran juga," kata Katarina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Lemah, Ini Saham yang Layak Diburu Untuk Investasi"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas