TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi cukup tajam pada perdagangan Kamis (11/10/2018).

Pagi ini, IHSG terkoreksi pada posisi 5.733,99 poin. Menjelang sesi pertama perdagangan, laju IHSG melemah 1,68 persen atau turun 98,13 poin dengan catatan transaksi Rp 3,78 triliun dari 7,00 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 193,557 kali.

Sebanyak 336 saham terpantau menguat, hanya 59 saham yang naik dan 71 saham lainnya bergerak mendatar.

Bursa saham Asia juga terkoreksi cukup tajam, indeks Nikkei turun 4,33 persen, indeks Hang Seng melemah 3,76 persen, Shanghai Composite melemah 4,34 persen dan Strait Times melemah 2,64 persen.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan, pelemahan IHSG terdampak dari melemahnya bursa saham global. “Karena dampak dari luar, Dow Jones nya kan turunnya luar biasa juga 3 persen jadi pasati berdampak ke kita, Hang Seng juga hampir 3 persen,” kata Inarno, Kamis (11/10/2018).

Inanrno menuturkan, tekanan pada bursa saham dalam negeri lantaran gejolak yang berasal dari eksternal tersebut sifatnya sementara. Selain itu, Dana Moneter Internasional juga masih yakin dengan kuatnya fundamen ekonomi Indonesia.

“Fundamental kita cukup baik, IMF yakin dengan perekonomian kita,” ujarnya.