Bank Dunia: Kerugian Infrastruktur Akibat Gempa Bumi dan Tsunami Sulteng 31 Juta Dollar
Ia menyebut, kerugian ditaksir di atas 31 juta dollar dari sisi infrastruktur atau sekitar 465 miliar.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, PALU - CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva mengatakan, Bank Dunia baru saja menyelesaikan asesmen dan menaksir kerugian akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Ia menyebut, kerugian ditaksir di atas 31 juta dollar dari sisi infrastruktur atau sekitar 465 miliar.
Dari hasil itu, Kristalina mengatakan, Bank Dunia akan menyiapkan dana bantuan awal sebesar 5 juta dollar atau sekitar 75 miliar.
"Kami telah mengidentifikasi langkah penting untuk mengatatasi masalah ini secepatnya dengan menyiapkan bantuan sebesar 5 juta dollar," ucap Kristalina dalam kunjungannya ke Palu bersama Wapres Jusuf Kalla, Jumat (12/10/2018).
Dalam keterangannya Kristalina mengungkapkan, kekagumanya pada mental orang Indonesia saat menghadapi bencana.
Baca: Dibangun 780 Unit dengan 4 Tower, Ini Harga dan Angsuran Rumah DP 0 Rupiah Klapa Village
Ia mengatakan meski menjadi korban bencana, warga Palu dan sekitarnya memiliki kekuatan dan ketahanan psikis yang baik.
"Selaku perwakilan dari komunitas internasional, saya ingin menyampaikan bahwa solidaritas Anda sangat kuat dan menyebabkan kami datang dengan respek yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca: Dibuka Dengan Indonesia Raya, Emak-emak Deklarasikan Dukungan Untuk Paslon Prabowo-Sandi
Di saat yang sama dirinya bersama Indonesia juga mengidentifikasi dua isu besar, pertama, bencana likuefaksi (tanah kehilangan dana ikat), dan membuat masyarakat trauma sehingga harus diberikan support sebagai suatu komunitas.
Kedua, membangun kembali lingkungan mereka.
"Kami akan bekerjasama untuk menangani ini. Cara terbaik untuk memulihkan rasa kehilangan mereka adalah dengan membangun kembali (lingkungan mereka) dengan lebih baik," terang Kristalina.
Dengan gempa berkekuatan 7,4 magnitudo dan tinggi tsunami 11,3 meter, Palu, Donggala dan Sigi porak poranda.
Dilaporkan dari BNPB, Korban meninggal dunia mencapai 2.840 orang, dengan kerusakan terparah terjadi di Balaroa dan Petobo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.