Tahun 2019 LPEI Targetkan 200 Mitra Binaan UMKM Ikut CPNE
Program CPNE ini kata dia bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar bisa bersaing di pasar global.
Editor: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tahun 2015, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah melakukan pelatihan pendampingan kepada 1.100 UMKM melalui program CPNE(Coaching Program for New Exporters). Bentuk pelatihan yang dilakukan diantaranya bagaimana cara melakukan packaging, cara memasarkan, mendesain dan sebagainya.
"LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, cara membuat desain yang baik, memasarkan, juga menghandle order,” ujar Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly, Kamis(25/10/2018).
Tahun ini, lanjut Sinthya, LPEI menargetkan membina 100 UMKM dan naik menjadi 200 UMKM di tahun depan.
Program CPNE ini kata dia bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar bisa bersaing di pasar global.
Selain itu, untuk membantu para pelaku UMKM agar berorientasi ekspor, serta menyiapkan calon-calon eksportir handal.
LPEI kata Sinthya juga memboyong para mitra binaan LPEI ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di ICE BSD.
Dalam ajang ini, LPEI memperkenalkan 44 UMKM mitra binaan siap ekspor pada calon nasabah global.
UMKM tersebut berkategori mulai dari handy craft, garment, furniture, hingga fashion. Upaya ini diharapkan menjadi peluang besar bagi UMKM tersebut untuk terjun dalam pasar dan menjadi eksportir secara langsung.
Salah satu UMKM mitra binaan yang menarik perhatian pasar global adalah furniture terutama dari Jepara, Jawa Tengah. Produk-produknya sudah berhasil diekspor ke Afrika.
“Negara tujuannya juga bermacam-macam seperti Jepang, Korea, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Juga, beberapa negara di Timur Tengah dan Asean,” ujar Sinthya.(Willy Widianto)