Menhub: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh di Perairan Laut Jawa, Utara Bekasi
Menhub Budi Karya mengungkapkan, pesawat Lion Air JT 610 membawa total 189 orang yang terdiri dari 181 penumpang dan 8 awak pesawat.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak tadi pagi, jatuh di perairan Laut Jawa atau tepatnya di utara Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Kami telah berkoordinasi dengan Basarnas, baru saja Basarnas menyatakan memang benar pesawat itu jatuh di perairan Laut Jawa di utara Bekasi oleh karenanya kami menyatakan bahwa pesawat Lion JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang setelah hilang kontak pukul 06.32,” ujar Menhub Budi di posko Crisis Center Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) petang.
Baca: Kementerian Keuangan Berduka Atas Insiden Jatuhnya Lion Air JT 610
Menhub Budi Karya mengungkapkan, pesawat Lion Air JT 610 membawa total 189 orang yang terdiri dari 181 penumpang dan 8 awak pesawat.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP milik maskapai Lion Air tersebut merupakan pesawat baru jenis Boeing 737-800 Max 8 dengan penerbangan 800 jam.
Atas musibah tersebut, Menteri Budi Karya menemui langsung dengan keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 di lokasi crisis center bandara Soekarno Hatta.
“Kami turut berduka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban musibah ini,” ujarnya.
Baca: Harvino Co-Pilot Pesawat Lion Air JT610, Satu-satunya yang Berhasil Jadi Pilot di Keluarga
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya bersama Basarnas bekerjasama dengan TNI dan unsur terkait sedang fokus dalam upaya mencari serpihan-serpihan utama dari badan pesawat termasuk black box.
“Serpihan yang di permukaan sudah diambil di kapal semua sekarang kita konsentrasi mencari serpihan utama, kita mengerahkan kapal-kapal dari navigasi, TNI untuk melakukan pencarian dimana ada beberapa kapal yang dilengkapi dengan set scan sonar itu untuk menentukan dimana lokasi kira-kira serpihan pesawat itu ada,” jelas Soerjanto.
Direktur Operasional Lion Air Capt. Daniel Putut menjelaskan pihaknya siap untuk memenuhi hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarga korban sesuai aturan perundangan yang berlaku.
“Saat ini Lion Air juga memfasilitasi akomodasi dan keberangkatakan keluarga korban menuju Jakarta,” ujarnya.
Lion Air menyatakan akan memenuhi hak dan tanggung jawab sesuai aturan yang berlaku dan untuk keluarga korban.