Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Owner Brand Kiciks Muslimah Raih Penghargaan dari Kemenpora

Lewat brand busana muslim Kiciks dinilai sudah menginspirasi pemuda Indonesia karena berhasil menjadi couple-preneur yang sukses

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Owner Brand Kiciks Muslimah Raih Penghargaan dari Kemenpora
Istimewa
Dewi Permata Sari 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Masih dalam rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda 2018, Menpora Imam Nahrawi memberikan penghargaan kepada pemuda dan wirausaha muda berprestasi pada acara Malam Anugerah Kepemudaan 2018 di Balai Samudera, Jakarta, Senin (29/10) malam.

Salah satu wirausaha muda berprestasi yang mendapatkan penghargaan adalah owner label busana Kiciks Muslimah yang dikelola pasangan suami istri Rosy Andreas, ST. dan Dewi Permata Sari, S.I.Kom.

Pasangan yang akrab disapa uda dan uni ini mengaku sangat bangga dan senang dengan mendapatkan penghargaan dalam kategori wirausaha muda pemuda berprestasi di bidang perdagangan dan jasa.

“Lewat brand busana muslim Kiciks yang kami kelola dinilai sudah menginspirasi pemuda Indonesia karena berhasil menjadi couple-preneur yang sukses dengan usaha di bidang fashion dengan ide usaha yang baik dan berkembang lewat bisnis penjualan online,” kata Dewi Permata Sari, pemilik sekaligus desainer brand busana syari Kiciks ini.

dewi permata sari
Pasangan suami istri Rosy Andreas, ST. dan Dewi Permata Sari, S.I.Kom, owner label busana Kiciks Muslimah yang dikelola menerima penghargaan dari Kemenpora


Dewi menjelaskan, ide untuk membuat jilbab ‘anti tembem’ merupakan salah satu nilai lebih hingga ia bisa terpilih sebagai juara 2 untuk penghargaan wirausaha muda berprestasi dari Kemenpora tersebut.

“Saya awalnya ikut seleksi, selanjutnya kita menceritakan keunggulan dari produk yang dijual. Dan aku cerita ide usaha hingga inspirasi khimar “Antem” atau anti tembem itu yang banyak digemari muslimah karena bisa menyamarkan bentuk wajah yang tembem,” papar wanita kelahiran Padang, 25 November 1993 ini.

Melalui penghargaan ini, pasangan wirausaha muda ini berharap bisa terus menghadirkan inovasi baru dengan konsep busana syar’I yang flowery dan digemari kaum muslimah baik di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara.

Tidak bisa dipungkiri menggarap bisnis bersama pasangan memang tidak semudah yang dibayangkan.

Kuncinya hanyalah saling percaya, terbuka dan saling menghargai.

Baca: Peragaan Busana Terbesar di Indonesia, JFW Sukses Digelar


Hal itu yang disampaikan pasangan wirausaha muda berdarah Minang ini. Awalnya, sejak membangun usaha modest wear ini, Dewi Permata mengerjakannya sendiri sejak di bangku kuliah yaitu April 2014.

Barulah setelah menemukan jodohnya dan menikah dengan sang suami, Rosy Andreas, mereka memutuskan untuk menekuni bisnis ini bersama-sama yaitu sejak tahun 2016.

“Tadinya Uda bergelut di bidang tambang karena dia lulusan ITB. Tapi, setelah melihat saya keteteran menghandle usaha Kiciks yang alhamdulilah omzetnya luar biasa, sejak itu kami memutuskan untuk bersama-sama membesarkan Kiciks,’ ungkap Dewi Permata di Jakarta.

Akhirnya, kami merekrut karyawan awalnya hanya 2 orang yakni untuk posisi Administrasi dan beberapa penjahit. HIngga akhirnya sampai saat ini, total karyawan kami sudah mencapai 80 orang yang berpusat di Bandung.

Beberapa produk busana muslimah yang kami jual ada berupa jilbab, dress, khimar, hingga mukena. Jenisnya pun berbeda-beda, ada yang koleksi untuk daily look hingga koleksi premium dengan brand “Dewi Permata”.

Inspirasi Busana Lewat Travelling

Tidak hanya booming lewat koleksi khimar “Anti Tembem” saja, kaum muslimah juga semakin kepincut dengan brand Kiciks karena memiliki motif yang tidak biasa dan mewakili karakter wanita muslimah di Indonesia.

Sebut saja, mulai dari koleksi yang terinspirasi dari budaya Indonesia yaitu lewat koleksi Sasade, hingga motif printing Bunga Sakura dari Jepang, dan tak lama lagi akan menghadirkan koleksi terbarunya yang terinspirasi Bunga Lupine.

“Untuk koleksi motif printing bunga sakura, saya terinspiirasi saat travelling bersama suami ke Jepang pada April 2018 lalu. Kebetulan saya memang menyukai bunga, dan cantik sekali jika diaplikasikan ke dalam busana syar’I, akhirnya dibuatlah motif printing bunga sakura. Respon konsumen pun sangat bagus sekali. Dalam seminggu open PO, langsung ludes 2000 pax,” ungkap wanita yang akan meneruskan pendidikan fashion designer di IFI Bandung pada awal tahun 2019 nanti.

Baca: Cerita Pria Bandung Selamat dari Tragedi Lion Air JT 610, Kemacetan Jakarta Selamatkan Nyawanya

Dia menambahkan, kegemarannya travelling menjadi cara inspiratif untuk menelurkan ide kreatif dan inspirasi busana untuk koleksi busana terbaru Kiciks Muslimah.

“Memang karena Uda-Uni suka travelling, jadi inspirasi bisa datang dari perjalanan itu. Biasanya kami melihat keindahan bunga, budaya di daerah setempat khususnya di Indonesia, keindahan laut di Indonesia juga. Rencana tahun depan, kami juga akan mengajak distributor setia Kiciks untuk perjalanan ke Gorontalo, keindahan lautnya juga bisa menjadi inspirasi tren busana kiciks selanjutnya,” harapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas