Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produsen Busana Levis Strauss Melantai di Bursa, Incar Dana 800 Juta Dolar

Melalui IPO, perusahaan berharap bisa kumpulkan dana segar sebesar US$ 600 juta hingga US$ 800 juta.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Produsen Busana Levis Strauss Melantai di Bursa, Incar Dana 800 Juta Dolar
love to know
Perusahaan celana jeans, Levi Strauss & Co berencana melantai ke bursa efek melalui initial public offering (IPO) di tahun 2019. 

Laporan Reporter Kontan, Ferrika Sari

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Perusahaan celana jeans, Levi Strauss & Co berencana melantai ke bursa efek melalui initial public offering (IPO) di tahun 2019.

Melalui IPO, perusahaan berharap bisa kumpulkan dana segar sebesar US$ 600 juta hingga US$ 800 juta.

Dilansir dari CNBC, Kamis (15/11/2018), sejumlah informan mengatakan aksi korporasi tersebut akan membuat Levi Strauss mempunyai nilai valuasi saham sebesar US$ 5 miliar.

Perusahaan bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat (AS) ini telah menunjuk Goldman Sach dan JP Morgan untuk mengurus kesepakatan ini. Meskipun waktu dan nilai penawarannya sendiri kemungkinan bisa berubah.

Baca: Tak Hanya untuk Cari Duit, Punya Isuzu Elf Juga Bisa Nambah Banyak Saudara Lho, Ini Buktinya!

Sayangnya, pihak Levi Strauss & Co menolak berkomentar. Goldman dan JP Mordan juga menolak berkomentar mengenai rencana IPO perusahaan.

Sebelumnya, perusahaan ini pernah go public tahun 1971 dengan memperoleh dana sebesar US$ 50 juta, ini merupakan nilai IPO terbesar pada saat itu.

Berita Rekomendasi

Namun, pemilik Levi Strauss ingin menjadikannya kembali sebagai perusahaan tertutup melalui pembelian saham perusahaan US$ 1,7 miliar di tahun 1984.

Perusahaan ini kemudian membeli saham lagi pada 1996 dari karyawan dan investor luar agar kepemilikan tetap berada di tangan keturunan keluarga Levi Strauss.

Namun, setelah beberapa tahun berjalan kondisi pasar mulai berubah dari persaingan usaha yang kian ketat hingga munculnya pedagang online atau e-commerce. Demi tetap bertahan, Levi mengambil utang miliaran dollar.

Pada 9 Oktober, perusahaan mencatat total pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar untuk kuartal yang berakhir 26 Agustus 2018, atau naik 10% dari kuartal yang sama di tahun lalu. Sedangkan realisasi laba naik 45% menjadi US$ 130 juta.

Sepanjang 2017, Levi membukukan pendapatan hampir US$ 5 miliar.

Perusahaan juga telah memangkas beban utang selama dua tahun terakhir. Saat ini perusahaan dijalankan oleh Chip Bergh yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Levi Strauss & Co.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas